Tiga helikopter membantu, salah satunya menyiarkan pesan yang direkam oleh nenek anak-anak tersebut dalam bahasa Huitoto yang meminta mereka untuk tidak bergerak di hutan. Pihak berwenang belum mengatakan apa yang menyebabkan pesawat itu jatuh.
Badan penanggulangan bencana Kolombia mengatakan bahwa pilot melaporkan adanya masalah mesin beberapa menit sebelum pesawat menghilang dari radar. Bepergian dengan pesawat adalah hal yang biasa di Kolombia, karena negara ini hanya memiliki sedikit jalan raya dan akses yang sulit ke sungai-sungai.
Anak-anak tersebut berasal dari komunitas adat Witoto (juga dikenal sebagai Utoto), yang dikenal hidup harmonis dengan hutan terpencil. Komunitas ini mengembangkan keterampilan berburu, memancing, dan mengumpulkan makanan yang dapat membantu anak-anak tersebut bertahan hidup. Eksploitasi, penyakit, dan asimilasi telah menyebabkan penurunan populasi yang dramatis selama beberapa dekade.
Petro, yang mengumumkan penyelamatan tersebut, merupakan presiden sayap kiri pertama di Kolombia. Ia berkuasa pada bulan Agustus, tetapi gagal memulai reformasi mendasar terhadap undang-undang ketenagakerjaan, perawatan kesehatan, pensiun, dan peradilan yang ia janjikan selama kampanyenya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.