Berita Medan

Polisi Periksa Dua Teman Dekat Mahira Dinabila, Ungkap Perubahan Sikap Sejak Ibu Angkatnya Meninggal

Kematian mahasiswi USU, Mahira Dinabila, yang ditemukan tewas di rumah orang tua angkatnya masih belum terungkap hingga saat ini.

Penulis: Fredy Santoso |
TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN
Petugas kepolisian dibantu warga melakukan pembongkaran makam Mahira Dinabila, mahasiswi USU yang meninggal tidak wajar. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kematian mahasiswi USU, Mahira Dinabila, yang ditemukan tewas di rumah orangtua angkatnya di Kompleks Rivera, Kecamatan Medan Amplas, masih belum terungkap hingga saat ini.

Terkini, Polsek Patumbak memeriksa dua teman dekat Mahira, yakni Windy, teman SMK yang akrab hingga kini dan Nazwa, teman kuliahnya.

Baca juga: Surat yang Ditemukan Didekat Jasad Mahasiswi USU Ternyata Palsu, Diduga Skenario dari Pelaku

Windy merupakan teman akrab Mahira, yang selama ini intens berkomunikasi dengan tante korban bernama Sari.

Sementara dari keterangan Nazwa, yang diterima Polsek Patumbak, sikap Mahira berubah sejak ibu angkatnya meninggal dunia.

Kemudian, perubahan semakin menjadi ketika ayah angkatnya menikah lagi dengan wanita lain yang memiliki seorang anak wanita.

Ayah kandung Mahira Dinabila menunjukkan foto semasa hidup korban, Senin (8/5/2023).
Ayah kandung Mahira Dinabila menunjukkan foto semasa hidup korban, Senin (8/5/2023). (Tribun-medan/Alfiansyah)

Perubahan yang paling mencolok ialah korban yang biasanya periang menjadi pemurung.

Kemudian dia juga jarang pulang ke rumah orangtua angkatnya itu dan sering nginap ke rumah tantenya.

“Kata temannya semenjak ibu angkatnya itu meninggal, Mahira ini berubah sikapnya menjadi pendiam, kalau biasanya periang. Sekarang pendiam, seperti terpukul,” kata Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir Chaniago, Sabtu (20/5/2023).

Sejak jenazah Mahira ditemukan tergeletak pada Rabu 3 Mei 2023 lalu, Polisi belum dapat menyimpulkan penyebab kematian mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU) ini.

Pekan lalu, Sabtu 13 Mei 2023, Polisi telah melakukan ekshumasi atau bongkar makam untuk otopsi karena jenazah sudah sempat dimakamkan.

Sampai saat ini Polisi masih menunggu hasil laboratorium forensik Polda Sumut hasil pemeriksaan jenazah Mahira.

Selain memeriksa tulang dan lambung, Polisi juga memeriksa sebuah surat yang ditemukan dari lokasi.

Pemeriksaan surat wasiat ini untuk membuktikan apakah surat yang ditulis tangan ini benar tulisan Mahira atau bukan.

Selain itu, Polisi juga memeriksa handphonenya untuk menemukan riwayat percakapan ataupun telepon yang mencurigakan sebelum dia tewas.

Sementara itu, Kapolsek Patumbak Kompol Faidir Chaniago mengatakan, sebanyak 14 saksi sudah diperiksa termasuk ayah angkatnya beserta isrti barunya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved