Viral Medsos

7 Fakta Deimos-Phobos, Bulan Terkecil Milik Planet Mars, Dinamai Berdasarkan Putra Mitologis Ares

Planet Mars atau Planet Merah memiliki dua bulan, yang dinamai Deimos dan Phobos.

Editor: AbdiTumanggor
Wallpaperbetter
Tampilan permukaan Planet Mars 

TRIBUN-MEDAN.COM - 7 Fakta Deimos dan Phobos, Bulan Terkecil Milik Planet Mars, Dinamai Berdasarkan Putra-putra Mitologis Ares.

Planet Mars atau Planet Merah memiliki dua bulan, yang dinamai Deimos dan Phobos.

Di antara keduanya, Deimos berukuran lebih kecil, yakni sekitar 15 km dalam dimensi terpanjangnya.

Dirangkum dari NASA dan Encyclopedia Britannica, berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Deimos, bulan terkecil milik Mars:

1. Deimos ditemukan secara teleskopik oleh astronom Amerika,Asaph Hall, pada tahun 1877.

2. Deimos adalah objek berbatu tidak beraturan yang memiliki permukaan berkawah yang ditutupi lapisan tebal puing-puing halus.

3. Deimos berputar sekali mengelilingi Mars setiap 30 jam 17 menit pada jarak rata-rata 23.458 km dalam orbit melingkar yang terletak dalam jarak 2 derajat dari bidang ekuator Mars.

4. Deimos memiliki gaya gravitasi yang kecil, hanya sekitar seperseribu dari Bumi.

5. Permukaan Deimos berwarna abu-abu dan sangat gelap. Pantulannya hanya 7 persen, sekitar setengah dari permukaan Bulan. 

6. Deimos dan Phobos memiliki banyak kawah, tetapi Deimos memiliki tampilan yang lebih halus yang disebabkan oleh sebagian kawahnya yang terisi.

7. Deimos dan Phobos dinamai berdasarkan nama putra-putra mitologis Ares, pasangan Yunani dari dewa Romawi, Mars.

Deimos, yang artinya ketakutan, adalah saudara laki-laki Phobos.

Planet dan bulan

Bulan, yang juga disebut satelit alami, umumnya merupakan benda padat dan hanya sedikit yang memiliki atmosfer.

Sebagian besar bulan yang dimiliki planet mungkin terbentuk dari cakram gas dan debu yang beredar di sekitar planet di awal terbentuknya tata surya.

Mengutip NASA, terdapat ratusan bulan di tata surya.

Bahkan, beberapa asteroid pun ditemukan memiliki bulan kecil. 

Mulai dari planet berbatu di tata surya bagian dalam, seperti Merkurius dan Venus yang tidak memiliki satelit sama sekali, Bumi memiliki satu, dan Mars memiliki dua bulan kecil. 

Kemudian, di luar tata surya, raksasa gas Jupiter dan Saturnus serta raksasa es Uranus dan Neptunus memiliki lusinan bulan.

Penampakan satelit Mars, Deimos yang dipotret oleh wahana Hope milik Uni Emirat Arab. Deimos adalah satelit terkecil planet Mars, dan satelit terbesarnya disebut Phobos.
Penampakan satelit Mars, Deimos yang dipotret oleh wahana Hope milik Uni Emirat Arab. Deimos adalah satelit terkecil planet Mars, dan satelit terbesarnya disebut Phobos. (Emirates Mars Mission UEA via LIVE SCIENCE)

Seperti Apa Inti Bulan Satelit Bumi?

Misteri Bulan, satelit Bumi yang masih belum terjawab adalah tentang bentuk intinya.

Investigasi menyeluruh telah menemukan jawaban dari misteri tersebut.

Penelitian tersebut menemukan bahwa bentuk inti Bulan sebenarnya adalah bola padat dengan kepadatan yang mirip dengan besi.

Peneliti pun berharap temuan bentuk inti Bulan ini bisa membantu menyelesaikan perdebatan panjang tentang apakah bagian dalam Bulan itu padat atau cair, serta mengarah pada pemahaman yang lebih akurat mengenai satelit alami Bumi tersebut.

Dikutip dari Science Alert, pada Jumat (5/5/2023) menyelidiki komposisi interior objek di Tata Surya paling efektif dilakukan melalui data seismik.

Hal ini juga yang dilakukan peneliti untuk mengungkap bentuk inti Bulan.

Cara gelombang akustik yang dihasilkan oleh gempa bergerak dan dipantulkan dari material di dalam planet atau Bulan, sehingga dapat membantu para ilmuwan membuat peta detail interior objek.

Dalam studi untuk mengetahui inti Bulan ini, peneliti menggunakan data seismik Bulan yang dikumpulkan oleh misi Apollo.

Sayangnya, resolusinya terlalu rendah untuk menentukan keadaan inti dalam secara akurat.

Untuk mengetahuinya, tim yang dipimpin oleh astronom Arthur Briaud dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Perancis lantas mengumpulkan lagi data dari misi luar angkasa dan eksperimen laser Bulan untuk menyusun profil berbagai karakteristik Bulan.

Itu termasuk tingkat deformasi oleh interaksi gravitasinya dengan Bumi, variasi jaraknya dari Bumi, dan kepadatannya.

Selanjutnya, mereka melakukan pemodelan dengan berbagai tipe inti untuk menemukan mana yang paling cocok dengan data observasi.

Ada beberapa temuan yang menarik dari penelitian inti Bulan.

Model yang paling mirip dengan satelit Bumi itu menggambarkan pembalikan aktif jauh di dalam mantel Bulan.

Artinya, materi yang lebih padat di dalam inti Bulan jatuh ke tengah dan materi yang kurang padat naik ke atas.

Aktivitas ini telah lama diusulkan sebagai cara untuk menjelaskan keberadaan unsur-unsur tertentu di wilayah vulkanik Bulan.

Peneliti juga menemukan bahwa inti Bulan sangat mirip dengan Bumi, yakni dengan lapisan cairan luar dan inti dalam yang padat.

Menurut pemodelan tersebut, inti luar memiliki radius sekitar 362 Km dan inti dalam memiliki radius sekitar 258 Km.

Itu sekitar 15 persen dari seluruh radius Bulan.

Sedangkan inti dalam memiliki kepadatan sekitar 7.822 Kg per meter kubik. Ini sangat dekat dengan kerapatan besi.

Hasil tersebut merupakan konfirmasi dari temuan sebelumnya, yang mana pada tahun 2011, tim penelitian yang dipimpin oleh ilmuwan planet NASA Marshall Renee Weber menemukan hasil yang serupa.

Mereka menggunakan teknik seismologi mutakhir pada data Apollo untuk mempelajari inti Bulan.

Temuan inti Bulan ini pun juga memiliki implikasi menarik untuk mengetahui evolusi Bulan.

Tidak lama setelah terbentuk, satu-satunya satelit alami Bumi tersebut memiliki medan magnet yang kuat namun mulai menurun sekitar 3,2 miliar tahun.

Medan magnet seperti itu dihasilkan oleh gerakan dan konveksi di inti Bulan.

Jadi terbuat dari apa inti Bulan sangat relevan dengan bagaimana dan mengapa medan magnet menghilang.

Untuk mengetahuinya lebih lanjut, mungkin kita tidak perlu menunggu lama karena manusia saat ini tengah mempersiapkan kembali perjalanan menuju ke Bulan. Penelitian tentang seperti apa bentuk inti Bulan, satelit Bumi ini dipublikasikan di Nature.

(*/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Fakta Deimos, Bulan Terkecil Milik Planet Merah

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved