SEA Games 2023

Jadi 3 Besar di SEA Games Kamboja, Atlet Sumut Peraih Emas sebut Tren Positif Indonesia

Kontingen Garuda berhasil meraih 276 medali dengan perincian, 87 emas, 80 perak, dan 109 perunggu.

Editor: Ayu Prasandi
HO
Atlet Lempar lembing asal Sumut, Abdul Hafiz tempati podium utama usai berhasil meraih medali emas Sea Games Kamboja 2023. Ia mencatatkan lemparan sejauh 69,60 meter, di Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Senin (8/5/2023).  

TRIBUN-MEDAN.com,JAKARTA- Indonesia menjadi urutan ketiga klasemen akhir penyelenggaraan Sea Games Kamboja 2023.

Kontingen Garuda berhasil meraih 276 medali dengan perincian, 87 emas, 80 perak, dan 109 perunggu.

Satu di antara atlet Sumatera Utara yang berhasil meraih medali emas di ajang multi even dua tahunan itu, Abdul Hafiz menyebut, kontingen Garuda berhasil mencapai target yang sudah ditetapkan.

"Dari pemerintah, kalau dari Pak Kemenpora target 60 medali emas dan Pak Jokowi itu minta 70 apa 80 medali emas. Dan Alhamdulillah semua itu terlampaui, tercapai lah target kita," ucapnya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Minggu (21/5/2023).

Abdul Hafiz mengatakan, untuk target internal dari atletik juga tercapai di ajang Sea Games Kamboja 2023.

Bilangnya, dari Ketua PASI pusat, Luhut Binsar Pandjaitan mematok 5 medali emas dan kontingen Garuda berhasil mencapai 7 medali emas.

Ia yang sudah empat kali mengikuti Sea Games, mengaku jika Indonesia memiliki trend yang baik dari setiap pelaksanaan ajang multi even itu.

Terbukti dari prestasi capaian medali emas hingga Sea Games Kamboja 2023.

"Alhamdulillah untuk sarana dan pra sarana sudah ada perbaikan. Ini bantuan juga dari Ketum PASI pusat. Dari beberapa kali pelaksanaan Sea Games ya kita cukup membaik juga dari segi prestasi," ujarnya.

Abdul Hafiz menuturkan, ia sedikit kecewa dengan kekurangan yang dibuat pantia lokal.

Atlet pelatda PON Aceh-Sumut itu menilai, alat-alat yang digunakannya saat ia bertanding belum standard Sea Games.

Selain itu, saat prepare sebelum bertanding, ia mengatakan sempat mengalami mati listrik di penginapannya.

Hafiz mengakui jika hal itu turut mengganggu jalannya persiapan yang ia buat sebelum bertanding.

"Yang di Kamboja itu kaya gak siap gitu. Dari segi pelayanannya, kalau saya pribadi yang saya alami dari peralatannya untuk bertanding. Saya kira untuk lembingnya itu standar olimpiade, ternyata engga. Kaya standard nasional," katanya.

"Saya juga mengalami padam listrik di Kamboja, di penginapan. Di sana juga panasnya kan gimana, nah mati lampu AC juga. Itu kendala cukup mengganggu lah kita saat persiapan," ucapnya lagi.

Lebih jauh Hafiz menyebut jika Indonesia memiliki perkembangan prestasi di ajang Sea Games Kamboja 2023.

Ia pun berharap, tren ini bisa ditingkatkan atau setidak-tidaknya bisa dipertahankan. Terlebih untuk memotivasi para atlet jelang gelaran PON Aceh-Sumut 2024.

(cr12/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved