Cerita Pelaku UMKM Sumut Beralih ke Transaksi Digital saat Diterpa Pandemi Covid-19
Febri menceritakan awal menggunakan pembayaran dengan Qris BRI dan BRIMO dibantu oleh pegawai BRI.
Penulis: Tommy Simatupang | Editor: Ayu Prasandi
Produk berbahan sabut kelapa dirangkai menjadi barang yang indah dan menarik, seperti tas, sendal, sepatu, kaligrafi, dan lukisan. Produk ini pula yang sampai ke pasar China dan Italia.
Febri mengungkapkan awal mula menggeluti UMKM, bukan langsung sabut kelapa.
Ia sempat mencoba di bidang furniture. Ia mencoba membuat kursi dari hanger, tetapi hasilnya tidak baik. Lalu, ia melihat ada sikat berbahan sabut kelapa.
Dari sini muncul ide untuk membuat produk-produk yang lain dengan bahan sabut kelapa.
"Sekitar tahun 2016 itu mungkin ya. Saya ajak teman untuk membuat sesuatu dari sabut kelapa bukan sekadar sikat saja," ujarnya.
Ide unik ini terus tersalurkan hingga mengikuti banyak pameran.
Jika dilihat dari akun Instagram Creabrush Indonesia, Febri dan tim kerap menggelar pameran yang dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Febri juga terlihat banyak membuat gambar tokoh seperti artis, pejabat daerah, dan nasional. Ia juga mendapatkan orderan untuk membuat logo BUMN atau pun Kementerian dari sabut kelapa.
"Ketika mereka melihat karya saya, mereka terpukau. Mereka tak menyangka dari sabut kelapa ini bisa jadi karya yang indah," ungkap Febri.
Pedagang Kopi Pinggiran Danau Toba Manfaatkan Pembayaran Digital
Kopi dalam beberapa tahun terakhir telah tumbuh menjadi subsektor kuliner yang dicari banyak orang dan menjadi gaya hidup baru masyarakat. Jamak ditemui berbagai warung kopi ataupun kafe yang menyajikan subsektor kuliner ini.
Tak hanya dinikmati dalam bentuk minuman, kopi pun kini kerap dijadikan oleh-oleh. Banyaknya varian kopi di nusantara menjadi salah satu pendukung kopi semakin populer.
Kepopuleran kopi ini pun menjadi daya tarik bagi banyak pihak untuk menjadikan kopi sebagai bisnis kuliner.
Tak sekadar menjadi produk untuk dinikmati, beragam inovasi pun dihadirkan dalam menjalankan bisnis kuliner ini.

Hal inilah yang dilakukan Roy Sirait (34) ketika memutuskan pulang kampung ke Parapat, Sumatera Utara tahun 2013 lalu.
Trend Baru Nongkrong Sehat, Wali Kota Nikmati UMKM Jamu Rempah-rempah Kekinian |
![]() |
---|
Kadin Sumut Gelar Workshop UMKM Batch 4, Dorong Pelaku Usaha Lebih Kompetitif |
![]() |
---|
Pemko Medan-Gojek Kolaborasi Lewat Digitalisasi UMKM Pasar hingga MBG untuk Anak Sekolah |
![]() |
---|
Benny Sambut Peluang Cita Kuliner dan UMKM Medan Terbang di Maskapai |
![]() |
---|
AKHIRNYA Empat Otak Penculikan-Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ditangkap, Satu Pelaku Lagi Masih Diburu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.