Wanita Tinggalkan Pekerjaan Lama dan Banting Setir Jadi Bintang Film Dewasa, Ini Alasannya

TRIBUN-MEDAN.com - Sosok wanita cantik asal Rusia bernama Eva sedang ramai jadi perbincangan di media sosial belakangan ini karena ia rela menjual keperawanannya.

Wanita cantik itu bernama Eva, ia menjual keperawanannya sekitar €300 (Rp4,8 juta), kemudian beralih menjadi bintang film dewasa.

Padahal sebelumnya, Eva berprofesi sebagai guru sastra, namun ia merasa penghasilannya tak cukup sehingga ia berfikir untuk menjual keperawanannya.

Eva mengatakan jika ia melakukan hal tersebut saat dirinya berusia 21 tahun kepada seorang pria melalui internet.

Wanita cantik ini mengatakan jika dirinya sebenarnya dibesarkan dalam keluarga yang religius, dan sangat jarang membahas tentang seks saat remaja.

Namun, saat ia mulai dewasa dan tertarik dengan lawan jenis, Eva pun nekat melakukan ciuman pertamanya pada usia 19 tahun.

Berbicara tentang orang asing yang mengambil keperawanannya, Eva pun jujur.

“Ya benar saya melakukan hal tersebut saat usia 22 tahun,” ujarnya dilansir dari Dailystar.

“Cinta pertama saya, dia tak mau berhubungan seks, saya frustasi dan lelah dengan hubungan tersebut, saya penasaran dan akhirnya putus,” tambahnya.

Kemudian ia menjelaskan awal berkenalan dengan pria hidung belang di sosial media.

“Kemudian saya menemukan seorang pria di internet, dan kami membuat kesepakatan untuk seperti itu.”

“Saya pergi ke hotel dan kami melakukan hal tersebut , itu saja, saya mendapatkan uang,” ujarnya.

Hal itu dijelaskan Eva kepada produser film dewasa di salah podcast.

Produser itu terkejut dan bertanya bagaimana perasaan Eva pertama kali kontak seksual dengan orang asing.

Jawaban Eva pun mengejutkan.

“Rasanya saya bebas sekali, saya bisa berhubungan seks sekarang,”ujarnya.

“Saya tidak harus menunggu seorang pangeran atau cinta dalam hidup saya, saya seorang wanita sekarang,” sambungnya.

Kini, Eva pun memilih menjadi bintang film dewasa terkenal dengan 51.000 pengikut di Instagram.

Ia pun membeberkan alasan mengapa memilih bekerja di industry film dewasa.

Eva mengatakan jika dirinya mungkin mendambakan perhatian laki-laki setelah ayahnya meninggal dunia.

"Saya sebenarnya tinggal di kota kecil dan berasal dari keluarga yang sangat religius di mana saya dilarang berbicara tentang seks," ujarnya.

“Saya melakukan ciuman pertama saya pada usia 19 dan terlambat kehilangan keperawanan saya...jadi anda tahu mengapa saya masuk ke industri porno adalah pertanyaan yang kompleks."

Bagi Eva, masuk ke dalam industri yang dianggap salah ini merupakan Pendidikan bagi nya.

Ia pun tak peduli disebut sebagai gadis nakal, padahal dulunya dianggap sebagai gadis yang sangat baik.

“Saya ingin menjadi bintang porno. Saya ingin menjadi seorang aktris dan saya ingin belajar dan mendapatkan pendidikan seks karena saya tidak mengetahuinya," imbuh dia.

Diakhir pernyataannya, Eva menekankan jika dirinya memang butuh uang sehingga rela menjual keperawanannya.

Ia mengatakan jika dirinya hidup kekurangan di daerah kelahirannya .

(cr18/tribun- medan.com)