Jemaah Haji 2023

Momen Haru Keluarga Saat Melepas Keberangkatan Calon Jemaah Haji ke Tanah Suci

Sambil merekam melalui handphone yang berada ditangannya, Fitriani melambaikan tangan ke arah bus memanggil ibunya.

Momen Haru Keluarga Saat Melepas Keberangkatan Calon Jemaah Haji ke Tanah Suci

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Sambil berlari kecil, Fitriani Lubis bersama kedua saudaranya mengikuti bus yang berjalan pelan di pelataran Embarkasi Medan, Rabu (24/5/2023).

Bukan tanpa alasan, ketiga kakak beradik itu melakukannya, ibunda yang sudah berada di bus tersebut hendak berangkat ke tanah suci.

Sambil merekam melalui handphone yang berada ditangannya, Fitriani melambaikan tangan ke arah bus memanggil ibunya.

"Hati-hati mak, sehat sehat disana mamak mamak," teriaknya berlari pelan mengikuti bus dengan mata berkaca-kaca.

Hal tersebut dilakukan Fitriani karna perasaan penuh haru, bahagia dan sedih melepas ibunda yang harus sendiri berada di tanah suci nantinya.

"Senang sedih, campur semua perasaannya, senang karna akhirnya mamak bisa berangkat, sedih karna mikirnya mamak disana sendiri dan melepas mamak pergi itu sedih, tapi kami yakin disana mamak ada yang jagain," ungkapnya.

Paridah Jasikondar Nasution, nama lengkap dari ibunda Fitriani, satu dari ribuan jemaah yang berangkat ke tanah suci di tahun 1444 H/2023 ini.

Cerita Fitriani ibunya sudah menunggu keberangkatan sejak tahun 2013, awalnya nama tersebut terdaftar bersama sang suami, atau ayah Fitriani.

Namun, takdir berkata lain, sang ayah lebih dulu berpulang sebelum nama di antrian keberangkatan haji itu sampai pada namanya.

Alhasil orang tua Fitriani harus berangkat sendiri, menjalani ibadah haji di usianya yang sudah masuk 76 tahun.

Berlatar belakang sebagai pedagang, keluarga Fitriani mengumpulkan sumber dana keberangkatan haji tersebut dengan membuka toko pakaian di Gala-gala Panyabungan Selatan, Mandailing Natal.

Hal yang menjadi kekhawatiran Fitriani terhadap sang ibu, hanyalah soal kesehatan, mengingat Paridah ibunya sudah dua kali mengalami stroke.

"Mamak ku udah dua kali struk, pulang dari makkah alhamdulillah sehat, beberapa tahun lalu mamak ikut umrah," katanya.

Begitupun Fitriani dan kedua saudaranya hanya mampu berdoa, dan mempercayakan ibunya pada panitia haji yang siap menjaga para jemaah.

Setelah pemeriksaan kesehatan, tekanan darah Paridah cukup normal di angka 120/90  mmHg.

"Alhamdulillah pas periksa semalam tekanan darah mamak normal, dan kita percayakan sama panitia pasti mamak disana dijagain," pungkasnya dengan mata yang ingin menangis.

Seperti yang diketahui, Rabu 24 Mei 2023 Embarkasi Medan memberangkatkan 360 Jemaah Haji beserta petugas, untuk kloter pertama keberangkatan tahun 1444 H/2023, yang merupakan jemaah asal Kabupaten Mandailing Natal. 

(cr26/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved