Berita Viral
Kelompok Tentara Bayaran Wagner Rusia Akui Perang Ukraina Kini Jadi Bumerang
Yevgeny Prigozhin, yang pasukannya mendominasi pertempuran di Ukraina, melakukan wawancara 77 menit dengan blogger pro-Moskow Konstantin Dolgov.
Prigozhin sebelumnya disebut sebagai salah satu sekutu terdekat Presiden Rusia Vladimir Putin.
Prigozhin tidak memegang posisi resmi pemerintah tetapi menjadi orang kepercayaan pemimpin Rusia selama bertahun-tahun, bahkan dalam urusan negara.
Ia lahir pada 1 Juni 1961, di Leningrad, sekarang (St. Petersburg, Rusia).
Prigozhin pernah dihukum karena penyerangan, perampokan, dan penipuan pada tahun 1981, menurut dokumen pengadilan yang diperoleh Meduza, sebuah publikasi independen Rusia.
Ia dijatuhi hukuman 13 tahun di koloni hukuman tetapi dibebaskan dalam sembilan tahun saat sekitar jatuhnya Uni Soviet.
Menurut The New York Times, Prigozhin mulai terjun ke bisnis makanan segera setelah dibebaskan dengan membuka stan hot dog.
Ia kemudian membuka toko serba ada sebelum memulai rantai restoran dengan beberapa mitra di St. Petersburg.
Hubungannya dengan Putin dimulai setelah Prigozhin mendirikan bisnis katering Concord Catering pada tahun 1996.
Katering itu sering melayani pemimpin Rusia, membuat Prigozhin mendapat julukan "koki Putin".
Tidak jelas kapan dia menerima julukan itu, tetapi selama dekade berikutnya, bisnis katering Prigozhin menerima kontrak pemerintah yang menguntungkan untuk memberi makan sekolah dan militer Rusia, serta kesempatan untuk menjadi tuan rumah jamuan negara.
Kontrak negara dalam kurun waktu lima tahun dilaporkan bernilai $3,1 miliar, menurut penyelidikan oleh Yayasan Anti-Korupsi yang dikutip oleh The Times.
Selama beberapa dekade, Prigozhin mendapatkan perhatian Putin.
Dengan kendalinya atas kelompok tentara bayaran Wagner, Prigozhin juga menjadi pemain berpengaruh selama perang Rusia di Ukraina.
Tetapi ketika laporan tentang kekalahan Rusia di Ukraina beredar pada September tahun lalu, Prigozhin mengungkapkan keraguannya tentang manajemen perang Kremlin kepada Putin, Washington Post melaporkan pada saat itu.
Prigozhin membantah laporan tersebut dan mengatakan bahwa dia "tidak mengkritik manajemen Angkatan Bersenjata Federasi Rusia selama konflik di Ukraina."
(*/Tribun-Medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
| SETELAH Nyatakan Bakal Gabung Gerindra, Ketum Projo Budi Arie Dorong Kader Gabung Parpol |
|
|---|
| FANTASTIS Penghasilan Safitri Usai Dicerai Suaminya Baru Lulus PPPK, Raup Rp233 Juta Per Minggu |
|
|---|
| CURHAT Kepsek SMAN di Bengkulu, Guru Digaji Rp 12 Ribu Per Jam Dari Urunan Wali Murid |
|
|---|
| BIODATA Erni Yuniati S.Kep M.Kep, Dosen Muda yang Diduga Dibunuh-Dirudapaksa Oknum Polisi di Jambi |
|
|---|
| ISI Percakapan Admin Medsos Wali Kota Surabaya Bocor Saat Live Berujung Mengundurkan Diri |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.