Waisak Terakbar Sumatera Utara Digelar di Candi Bahal

Untuk pertama kalinya Umat Buddha dari berbagai majelis yang ada di Sumatera Utara bersatu padu mengadakan Peringatan Waisak 2567 BE/2023

HO
Peringatan dan Perayaan Waisak 2023 direncanakan akan diadakan di komplek Candi yang dikenal masyarakat setempat sebagai Biaro, yaitu Candi Bahal 1 di Desa Bahal, Kecamatan Padang Bolak, Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara, sekitar 10 jam dari Kota Medan dengan jarak tempuh sekitar 400 km. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Peringatan dan perayaan Trisuci Waisak 2023 di Sumatera Utara akan menjadi momentum yang sangat luar biasa. Untuk pertama kalinya Umat Buddha dari berbagai majelis yang ada di Sumatera Utara bersatu padu mengadakan Peringatan Waisak 2567 BE/2023 sekaligus Perayaan Waisak secara bersama-sama.

Peringatan dan Perayaan Waisak 2023 direncanakan akan diadakan di komplek Candi yang dikenal masyarakat setempat sebagai Biaro, yaitu Candi Bahal 1.

Komplek Candi Bahal merupakan komplek candi terluas di Sumatera Utara karena terdiri dari Candi Bahal 1, Candi Bahal 2, dan Candi Bahal 3.

Candi Bahal terletak di Desa Bahal, Kecamatan Padang Bolak, Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara, sekitar 10 jam dari Kota Medan dengan jarak tempuh sekitar 400 km.

Bagi Umat Buddha, Waisak merupakan hari raya umat Buddha dalam memperingati tiga peristiwa penting masa kehidupan Sang Buddha yakni hari kelahiran Pangeran Siddharta di Taman Lumbini, distrik Kapilawastu, Nepal (dekat perbatasan India) pada tahun 623 S.M., Pangeran Siddharta mencapai penerangan sempurna (menjadi Buddha) di Bodh Gaya, Bihar, India pada 588 S.M. dan saat dimana Buddha Gautama wafat (Parinibbana) di Kusinara atau Kushinagar, India pada tahun 543 S.M.

Kegiatan Waisak Bersama yang akan berlangsung tanggal 4 Juni 2023 akan menjadi kegiatan Waisak terakbar yang pernah dilakukan bersama segenap unsur Umat Buddha di Sumatera Utara.

Pengurus dari berbagai majelis, sepakat membentuk sebuah panitia yang diberi nama Panitia Waisak Bersama Umat Buddha Sumatera Utara 2567 BE/2023, berkat inisiasi dan dorongan Pembimas Buddha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, Dr. Budi Sulistiyo, S.Ag.,M.Pd.B, M.H .

”Kami bangga atas kebersamaan Umat Buddha di Sumatera Utara dalam pelaksanaan Waisak Bersama yang didukung berbagai unsur Umat Buddha di Sumatera utara. Kegiatan ini akan menjadi pilot project bagi Umat Buddha di wilayah/ provinsi lain. Hal akbar seperti ini belum pernah dilakukan Umat Buddha di Wilayah lain,” ungkap Budi Sulistiyo

Di tengah kesibukannya, Brilian Moktar, S.E., M.M., M.H., Ketua Walubi Prov. Sumatera Utara menyampaikan terima kasih kepada Forkopimda Kabupaten Paluta beserta Forkopimcam, dan jajaran organisasi perangkat daerah serta masyarakat sekitarnya atas dukungan kepada umat Buddha atas kegiatan Waisak 2567 Bersama yang dilaksanakan di Candi Bahal. Waisak di Candi Bahal bukanlah waisak yang pertama kali namun sudah dilakukan beberapa kali, inilah salah satu wujud moderasi yang terwujud di Sumatera Utara.

"Terima kasih juga kepada Bapak Gubernur Sumatera Utara, semoga pemerintah pusat mengalokasi dana yang memadai untuk merawat candi–candi yang ada di Indonesia, khususnya Sumatera Utara, sehingga dapat menunjang terwujudnya wisata religi di seluruh kabupaten/kota. Waisak kali ini adalah momentum memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa serta perdamaian dunia,” ucap Brilian Moktar.

“Permabudhi memberikan apresiasi atas pelaksanaan acara yang pertama kali di Sumatera Utara yaitu Waisak Bersama Umat Buddha di Candi Bahal yang ditindaklanjuti oleh tokoh tokoh masyarakat Sumatera Utara. Harapan saya seluruh umat Buddha dapat berpartisipasi, karena ini satu momen untuk memperingati Tri Suci Waisak, hari suci yang kita nantikan bersama pada 4 Juni, kita himbau seluruh umat Buddha dapat hadir di Candi Bahal yang kita kenal juga adalah sebuah warisan Kerajaan Sriwjaya. Sebagai rangkaian dari kegiatan Waisak, Umat Buddha Sumatera Utara lintas majelis dan organisasi juga akan mengadakan Ziarah dan Tabur Bunga di Taman Makan Pahlawan Bukit Barisan Medan pada 28 Juni minggu ini. Semoga Waisak Bersama Umat Buddha Sumatera Utara dapat berjalan dengan lancar, sukses, dan damai,” ujar Drs. Wong Cung Sen, M.Pd.B., Ketua Permabudhi Prov. Sumatera Utara

Sementara itu, Febrius selaku Ketua Panitia mengungkapkan dukungan datang dari Umat Buddha dari berbagai daerah. Sebagian mendirikan posko untuk istirahat minum dan snack ringan serta panitia kegiatan yang berasal dari Umat Buddha setempat juga menyiapkan makan pagi dan makan siang bagi umat yang mendaftarkan diri terlebih dahulu kepada panitia melalui majelis terkait.

“Kami juga banyak berterima kasih kepada jajaran Muspida Kabupaten Padang Lawas Utara dan Tapanuli Selatan atas doa dan dukungan yang diberikan kepada kami, serta izin dari Balai Pelestarian dan Cagar Budaya atas pemanfaatan areal Candi, doa dan dukungan dari umat Buddha Sumatera Utara. Semoga kegiatan sederhana bermakna besar yang akan dihadiri oleh umat Buddha dapat membawa berkah, peningkatan literasi kebudayaan dan pariwisata Kab. Padang Lawas Utara khususnya juga bagi perkembangan Agama Buddha. Kami juga tidak menutup diri bagi umat yang berkenan berdana / melakukan donasi mendukung kegiatan ini dengan melakukan transfer ke rekening resmi panitia waisak bersama ke Bank Sinarmas nomor rekening 0057169338 atas nama Henny/Henry,” imbuh Febrius. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved