Viral Medsos

Wanita Digotong Paksa Petugas KRL, Ketahuan Copet Handphone Penumpang

Seorang wanita digotong paksa petugas Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (25/5/2023) sekitar pukul 19.02 WIB.

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang wanita digotong paksa petugas Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (25/5/2023) sekitar pukul 19.02 WIB.

Wanita tersebut digotong paksa petugas KRL saat hendak melancarkan aksinya mencopet Handphone milik penumpang.

Wanita itu melaksanakan aksinya di dalam gerbong KRL rute Tanah Abang-Parung sebelmum akhirnya digotong petugas KRL keluar gerbong.

Video wanita yang digotong paksa oleh petugas KRL itu diunggah oleh akun Instagram @merekamjakarta.

"Petugas mengamankan seorang perempuan yang diduga pencopet di dalam gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) relasi Stasiun Tanah Abang-Parung Panjang di Peron 5 Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (25/5/2023) sekitar pukul 19.02 WIB. Informasi yang diterima Merekam Jakarta, perempuan tersebut sempat beraksi di dalam gerbong KRL yang relatif ramai," isi narasi dalamketerangan unggahan Instagram @merekamjakarta.

Dalam video singkat tersebut, tampak empat orang petugas menggotong wanita itu di tengah kerumunan calon penumpang di Stasiun Tanah Abang.

Petugas KRL menggotong pelaku dengan cara mengangkat tangan dan kakinya.

Terlihat pula salah satu tangan dari wanita itu diikat dengan menggunakan borgol.

Terdengar wanita itu memohon-mohon agar diturunkan namun tak dihiraukan oleh para petugas yang terus membawanya.

“Ya Allah... Saya enggak kabur... Saya enggak kabur... Astagfirullahaladzim... Saya minta maaf,” teriak wanita itu.

Setelah digotong beberapa meter, wanita itu tampak memberontak. Hal tersebut kemudian membuat para petugas melepaskan kaki wanita itu.

Namun kedua tangannya dipegang erat agar diri wanita itu tidak kabur.

"Minta maaf ci, minta maaf ci," ucap wanita itu kepada wanita yang ada di belakangnya yang diduga sebagai korban pencopetan.

Namun permohonan maaf itu diabaikan. Wanita itu tetap dibawa oleh para petugas KRL diikuti wanita berbaju hijau yang diduga sebagai korban pencopetan.

Sementara penumpang KRL ramai-ramai menyaksikan pengamanan pencopet wanita itu.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved