Medan Terkini

Siswa SMP yang Diduga Akhiri Hidup dari Lantai 8 Ternyata Anak Pejabat Kemenhub, Ada Kejanggalan

Yang kita bingung biasanya kan kalau logikanya orang jatuh, pasti kepalanya yang paling parah juga ada pendarahan apa. Ini kakinya yang hancur,"

DOK PRIBADI via Tribun Timur
Saat ayah Basman, Benny Yusuf tiba di RS Bhayangkara pasca puteranya tewas terjatuh dari lantai delapan gedung sekolah yang berlokasi di Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Rabu (24/5/2023) sore. 

TRIBUN-MEDAN.com - Basman Nafa Yasykura, siswa SMP kelas delapan disebut-sebut mengakhiri hidup dengan lompat dari lantai delapan gedung sekolah swasta.

Basman Nafa Yasykura, siswa yang lompat dari lantai delapan yang akhirnya tewas tersebut, ternyata anak dari pejabat Kementerian Perhubungan.

Diketahui, Basman Nafa Yasykura merupakan putra dari Dr Benny Nurdin Yusuf.

Dr Benny Nurdin Yusuf diketahui menjabat Kepala Subdirektorat Prasarana Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.

Keluarga Beber Sejumlah Kejanggalan

Paman Basman, Andy Setiadi mengungkap kejanggalan itu saat ditemui wartawan di RS Bhayangkara, tempat jenazah divisum.

Salah satunya, sepatu yang dikenakan berada di musala sekolah.

"Terakhir informasi saya dapat sepatunya ada di musholah, tasnya ada di kamar mandi, terpisah," ujar Andy Setiadi dikutip dari Tribun Timur, Sabtu (27/5/2023).

Selain tas dan sepatu yang ditemukan di dua tempat yang berbeda, Andy juga menyebut luka yang terdapat pada tubuh korban.

"Yang kita bingung biasanya kan kalau logikanya orang jatuh, pasti kepalanya yang paling parah juga ada pendarahan apa. Ini kakinya yang hancur, telapaknya, terus tangan," ujar Andy.

"Sini (bagian kedua lengan) patah, tulang ekor juga , terus belakangnya itu memar biru-biru semua," ungkapnya sambil menunjukkan titik-titik luka korban.

Bahkan, dari hasil pengamatan di tubuh korban, ia juga melihat beberapa bagian yang memiliki luka memar, yaitu di bagian badan dan kukunya.

"Saya kurang tau tapi dari hasil yang saya foto ada semua itu biru-biru, badannya. Kukunya, ada kuku ibu jarinya sebelah kiri kalau tidak salah yang mau tercabut, terus kuku lainnya juga biru juga," bebernya.

Basman Sosok Anak yang Pintar

Basman Nafa Yasykura dikenal sosok siswa yang cerdas di mata keluarganya.

"Ini anak termasuk anak yang pintar," kata salah satu keluarga almarhum yang dihampiri saat jenazah tiba di RS Bhayangkara.

"Karakternya, pintar ini anak. Dia pernah juara satu lomba Matematika tingkat nasional. Pintar sekali ini anak," celutuk kerabat lainnya.

Ia pun tidak percaya jika Basman nekat mengakhiri hidupnya dengan kabar yang beredar, bunuh diri.

"Ini masih anak kemarin, masih sama dengan bapaknya. Masih polos sama kita-kita ini, masih anak-anak betul," sebutnya.

Polisi Selidiki Penyebab Kematian 

Penyelidikan itu dilakukan dengan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kejadian.

"Tadi diperkirakan pukul 09.00 lewat, kita menerima informasi ditemukan salah satu siswa meninggal di sekitar lapangan volley," kata Kapolsek Ujung Pandang, Kompol Syarifuddin kepada wartawan.

"Sehingga dengan cepat kita mendatangi TKP untuk mengamankan kemudian secepatnya kita mengevakuasi korban ke rumah sakit Akademis untuk dilakukan tindakan medis," sambungnya.

Informasi yang diperoleh Syarifuddin, siswa yang diketahui bernama Basman Nafa Yasykura terjatuh dari lantai delapan.

"Info lompat dari lantai 8, belum kita pastikan tapi saat ini sedang mendalami dan melakukan pengolahan TKP," terangnya.

Selain itu pihaknya juga mengaku telah memintai keterangan beberapa saksi di lokasi.

"Supaya peristiwa ini bisa secara jelas terang menderang mengangkat soal peristiwa tersebut," beber Syarifuddin.

"Ada beberapa orang-orang yang ada dia sekitar TKP kita minta bahan keterangannya," tuturnya.

Ini Statemen Pihak Sekolah

Pihak sekolah swasta tempat jatuhnya siswa SMP dari lantai delapan menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke kepolisian.

Hal itu diungkapkan Humas pihak sekolah, Diah Zaddiah Rustham saat ditemui tribun di pekarangan sekolah.

"Informasi yang kami dapat memang ada kejadian, kejadiannya untuk sementara Polisi masih menindaklanjuti kejadian tersebut," kata Diah.

"Kejadiannya kita masih menunggu Kepolisian. Kita masih serahkan semua kepada Kepolisian untuk mengungkap informasi sedetail-detailnya seperti apa," sambungnya.

Tidak lupa Diah mengucapkan belasungkawa pihak sekolah atas insiden maut itu.

"Korban ada, mohon maaf untuk seperti itu kami sangat berduka atas kejadiannya, jadi untuk sementara kami masih menunggu keluarga," ucapnya.

(*/TRIBUN MEDAN)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved