Jemaah Haji

Hipertensi dan Diabetes Jadi Penyakit Umum yang Diderita Para Calon Haji asal Sumut

Wakil Kepala Bidang Kesehatan Haji di Embarkasi Medan sebut dalam pemantauan kesehatan jemaah calhaj, didominasi oleh penderita hipertensi dan diabse

TRIBUN MEDAN/HUSNA FADILLA TARIGAN
Sejumlah jemaah haji saat menjalani pemeriksaan kesehatan di Embarkasi Medan 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wakil Kepala Bidang Kesehatan Haji di Embarkasi Medan, dr. Rahmad Ramadhan Nasution mengatakan dalam pemantauan kesehatan jemaah calon Haji, didominasi oleh penderita hipertensi dan diabetes.

Pemeriksaan kesehatan para jemaah yang dilakukan di Embarkasi Medan, selanjutnya akan mendapatkan perawatan atau akan dirujuk ke rumah sakit, termasuk Rumah Sakit Haji Medan. Hal ini dikatakannya saat tengah menyambut para jemaah yang memasuki kloter 6 pada Minggu (28/5/2023).

“Untuk saat ini pantauan kita secara umum baik, kalau ada jemaah Haji yang kita periksa di embarkasi ini ada masalah kita akan obati. Kalau tidak bisa kita akan rujuk ke rumah sakit, termasuk rumah sakit Haji Medan,” ujarnya.

Berdasarkan data dari tenaga kesehatan di Embarkasi Medan, baru satu orang lansia yang dirujuk karena penyakit diabetes.

Dalam pemeriksaan calon jemaah Haji mulai dari kloter 1 hingga 6 saat ini, Rahmad mengatakan terdapat seseorang yang dirujuk ke Rumah Sakit Haji Medan.

“Ada satu orang yang dirujuk sekarang ini, lansia penyakitnya gula. Tapi sudah mau balik kemari. Rencana kalau besok kondisinya bagus maka akan berangkat,” jelas Rahmad.

Calon jemaah Haji yang dirujuk ini merupakan peserta kloter 2, asal dari Kabupaten Deli Serdang.

Menurutnya, para calon jemaah Haji wilayah Sumut mayoritas penyakit umum yang sering diderita sepertinya tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Sehingga jika tim kesehatan mereka tidak bisa menangani penyakit tersebut, maka secepatnya akan dirujuk ke Rumah Sakit.

“Jadi banyak jemaah yang tekanan darah tinggi atau hipertensi, tidak kita rujuk langsung tapi kita tangani,” katanya.

Dirinya mengimbau kepada para calon jemaah Haji yang sudah berada di tanah suci untuk banyak minum air putih, guna tidak mengalami dehidrasi.

“Jangan sampai haus disana, jadi harus banyak minum. Kalau bisa pakai penutup kepala, serta paket yang diberikan itu bisa digunakan seperti penyemprot untuk wajah agar tidak dehidrasi, jangan lupa istirahat, jangan bepergian sendirian kalau bisa ramai-ramai biar jangan tersesat,” tutupnya.

(cr26/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved