Berita Viral

TERUNGKAP Fakta Viky Tinggal Kelas Bukan Karena Tak Punya Ponsel, Guru Ungkap Kenakalan di Sekolah

Viky Siswa SMA yang viral jalan kaki 16 kilometer ternyata tinggal kelas karena kenakalan di sekolah. 

HO
Viky Siswa SMA yang berjalan kaki 16 Km ternyata ditemukan ada indikasi berbohong.  

TRIBUN-MEDAN.com - Viky Siswa SMA yang viral jalan kaki 16 kilometer ternyata tinggal kelas karena kenakalan di sekolah. 

Kisah viral Viky di media sosial ternyata tidak benar. 

Terungkap alasan sebenarnya Viky Siswa SMA yang viral jalan kaki 16 Km tak naik kelas di sekolah lamanya di Ciputat.

Seperti diketahui, Viky kemudian akhirnya pindah sekolah ke SMK Daarun Nimah di Jalan Masjid Nurul Falah II No.49, RT 1 RW 3, Kelurahan Bojongsari Lama, Kecamatan Bojongsari, Depok.

Hadir di acara Pagi Pagi Ambyar, Viky mengaku tidak naik kelas karena tidak memiliki ponsel untuk sekolah online.

Didatangi TribunJakarta guru di SMK Daarun Nimah bongkar fakta yang berbeda.

Guru yang tak mau disebutkan namanya mengaku Viky tak naik kelas di SMK Al Hidayah, Ciputat karena sering tak masuk sekolah.

Viky diduga kerap membolos karena kebanyakan bermain ponsel.

"Sampai pagi main HP, kelas satu masuk, lalu kelas dua dia kelar dari SMK Al Hidayah," ucap guru tersebut.

"Karena jarang masuk," tegasnya.

Guru yang menjadi Wali Kelas Viky kala itu bahkan sampai menyerah menghadapi Viky.

"Wali kelasnya kan sering komunikasi, ah 'gue capek dah ngurusin dia', bilang dah ke saya," kata guru itu.

Viky akhirnya keluar dari SMK AL Hidayah, tak ingin remaja tersebut putus sekolah, guru yang tak mau disebutkan namanya akhirnya menawarkan bantuan.

Baca juga: Gibran Ditunjuk Puan sebagai Juru Kampanye Partai PDIP, Begini Tanggapan Santai Ganjar Pranowo

Baca juga: Polda Sumut Limpahkan Aditya anak AKBP Achiruddin Hasibuan Ke Jaksa, Ditahan di Rutan Tanjung Gusta

Ia menyarankan Viky untuk bersekolah di tempatnya mengajar, yakni di SMK Daarun Nimah.

"Terus saya ketemu lagi, terus saya tawarin 'Kalau kamu mau sekolah, saya ada nih sekolah'," ucap guru tersebut.

Guru tersebut mengaku kasihan kepada Viky.

"Iyaa karena faktornya kasian ya kita ngerasain kalau ekonomi susah sekolah," ujarnya.

"Iya akhirnya yaudah saya masukin lah kemari," imbunya.

Bukannya memanfaatkan kesempatan yang sudah diberikan, Viky justru kembali mengulangi kesalahannya.

Saat bersekolah di SMK Daarun Nimah rupanya Viky jarang masuk sekolah.

"Iyaa, bahasa kasar saya udah saya kasih hati minta jantung saya nih," katanya.

Bantah Viky Jalan Kaki

Soal Viky yang ke sekolah jalan kaki, guru tersebut tak tahu bagaimana faktanya.

Guru tersebut sempat geleng-geleng seraya tertawa membahas soal Viky jalan kaki 16 km.

"Itu sampai dua tahun jalan kaki saya (gak tahu)," tuturnya.

Di kelas, guru tersebut mengungkap Viky merupakan murid yang cenderung pendiam.

"Kalau di kelas mah biasa aja, pendiem dia mah. Enggak banyak neko-neko, itu yang saya tahu," ujar teman Viky yang enggan disebutkan namanya.

Viky baru masuk ke SMK Daarun Nimah pada saat dirinya duduk di bangku kelas 12.

Hal itu serupa dengan cerita Viky yang merupakan murid pindahan dari sekolah yang berada di Ciputat.

"Masuk sini anak baru pindahan dari semester 1, jurusan pemasaran," sambung temannya.

Menolak Diwawancara

TribunJakarta.com sudah mencoba mewawancarai langsung Viky, namun pihak keluarganya belum berkenan.

"Iya belum bisa ditemui, habis viral-viral itu kan jadi belum bisa ditemui," katanya di lokasi, Selasa (23/5/2023).

Ia mengaku masih salah satu satu anggota keluarga Viky. Kendati demikian, ia juga belum bisa memberi keterangan terkait viralnya Viky.

"Saya harus rembukan dulu sama keluarga yang lain, sama Viky juga. Takutnya kan nanti saya salah-salah ngomong," tuturnya.

"Gini saja, saya minta nomor kontak mas. Nanti kalau sudah rembukan saya hubungi lagi gimana," sambungnya lagi.

(*)

Berita sudah tayang di tribun-bogor

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved