Akibat Mulut 'Busuk' Tetangga, Pedagang Ayam Guling Merugi Lantaran Dituduh Jual Ayam Tiren

TRIBUN-MEDAN.COM,ASAHAN- Sri Dewi Yanti, pedagang ayam guling rugi besar akibat mulut 'busuk' tetangganya.

Sang tetangga menyebarkan rumor, bahwa Sri menjual ayam tiren atau mati kemaren.

Gegara fitnah jahat itu, usaha Sri nyaris bangkrut.

Penjualan ayam guling di tempatnya menurun drastis.

Baca juga: Update Harga Kebutuhan Pokok di Sergai, Cabai dan Ayam Potong Alami Kenaikan

Padahal, kata Sri, selama ini ia menggunakan ayam berkualitas tinggi untuk menyuguhkan makanan ke pelanggannya.

"Ayam guling saya ini steril dari PT. Memang saat dibeli dibungkus plastik dan difrozen," kata Sri, di tempat usahanya yang ada di Jalan Perintis Simpang Empat, Desa Sipaku Area, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Rabu (31/5/2023).

Ia mengatakan, tidak akan mungkin pelanggan selama ini ramai datang ke tempatnya, jika ayam yang disajikan berupa bangkai.

Namun, akibat fitnah tak berdasar dari tetangganya itu, omzet Sri anjlok.

Baca juga: Sering Beroperasi, Lapak Judi Sabung Ayam Desa Paya Bakung Digerebek

Yang sehari biasa laku 120 ekor ayam guling, kemarin cuma lakju 20 ekor.

Itupun, kata Sri, untuk menjual 20 ekor ayam dirinya sudah sangat pntang-panting.

"Kami sempat bingung juga," kata Sri.

Menyangkut orang yang telah memfitnah usahanya, Sri pun mengaku sudah mendatangi orangnya.

Saat itu si penyebar fitnah sudah minta maaf.

Baca juga: HARGA Kebutuhan Pokok di Medan, Telur Ayam Naik Hingga Tembus Rp 52 Ribu Per Papan

Herannya, suami dari wanita yang menyebarkan rumor miring itu malah menantang Sri.

"Tiba-tiba suaminya bilang perkala sepele kami besar-besarkan, dibilangnya kalau dia orang hebat. Saya sedih melihatnya, karena ini kan dapur kami. Kami makan dari sini. Dari ayam ini anak-anak saya sekolah," katanya.