BRI
Inovasi Ulos Khas Toba : Diminati Pasar Internasional dan Sempat Dipamerkan di Acara G20 Bali
Pada kegiatan PIIS ini tampil pelaku UMKM dari berbagai daerah yang di Sumatera Utara.
Penulis: Tommy Simatupang | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menggelar Pekan Inovasi dan Investasi Sumatera Utara (PIIS) ke 9 tahun 2023 di pelataran Istana Maimun Medan, Selasa (30/5/2023).
Pada kegiatan PIIS ini tampil pelaku UMKM dari berbagai daerah yang di Sumatera Utara.
Mereka menampilkan produk-produk khas dari daerah masing-masing.
Amatan tribun-medan.com, ratusan pengunjung hadir membeli atau pun melihat-lihat produk yang dipamerkan.
Para pelaku UMKM memiliki stand masing-masing yang bertuliskan nama daerah masing-masing.
Sejumlah produk UMKM seperti kerajinan tangan lebih mendominasi pameran tersebut.
tribun-medan.com mengunjungi stand dari Kabupaten Toba. Stand ini memamerkan kain ulos, ciri khas dari Kabupaten Toba.
Perajin tenun ulos Kabupaten Toba, Else Ria Nadapdap mengungkapkan kerajinan kain tenun ulos khas Kabupaten Toba, Sumatera Utara telah berhasil menembus pasar Internasional.
Ia menjelaskan pelaku UMKM terus berinovasi untuk menghasilkan produk yang bagus.
Katanya, telah melakukan inovasi terhadap pewarna benang yang menggunakan pewarna alami, serta memiliki motif dan corak bervariasi, ulos khas Toba diminati hingga ke negara tetangga.
"Dulunya kain ulos batak ini hanya dipakai pada acara adat saja, jadi sekarang dengan adanya kemajuan fashion kita berinovasi dengan membuat ulos dengan pewarna alami dan berinovasi untuk motif ataupun corak, dan saat ini penjualan kita sudah mencapai ke mancanegara," ungkap
Dia menjelaskan inovasi pewarna alam tersebut berasal dari tumbuh-tumbuhan yang berada di Kabupaten Toba seperti tumbuhan indigo yang hanya tumbuh dipinggiran Danau Toba, kemudian tumbuhan seca dan lainnya
"Dari dulu nenek moyang kita membuat ulos sebenarnya dari tumbuhan indigo ini dan warna ini merupakan warna khas ulos Toba, kemudian ada tumbuhan lainnya yang bisa diambil dari buah, daun, kulit hingga batangnya," jelasnya.
Dia menyebutkan, kerajinan tenun ulos khas Kabupaten Toba ini juga pernah dipamerkan di acara bergengsi seperti G20 yang diselenggarakan di Bali dan pameran W20 di Parapat.
"Dari situ kita semakin terkenal dan sudah ada pemesanan dari luar Negeri seperti Malaysia dan negara tetangga lainnya, ada juga wisatawan mancanegara yang langsung berkunjung ke tempat kita seperti Jerman, Amerika untuk membeli ulos kita," sebutnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.