BRI

Inovasi Ulos Khas Toba : Diminati Pasar Internasional dan Sempat Dipamerkan di Acara G20 Bali

Pada kegiatan PIIS ini tampil pelaku UMKM dari berbagai daerah yang di Sumatera Utara.

Penulis: Tommy Simatupang | Editor: Ayu Prasandi
HO
Pelaku UMKM Ulos khas Toba dipamerkan di acara Pekan Inovasi dan Investasi Sumatera Utara (PIIS) ke 9 tahun 2023. Ulos khas Toba mendapatkan minta cukup tinggi di pasar internasional 

Untuk harga ulos yang memakan waktu selama 1 bulan dalam proses pembuatannya dibanderol mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per setnya. 

"Kita menjual biasanya per set yaitu sarung dan selendang dengan rata-rata harga mulai dari Rp 2juta hingga 3 juta tergantung motif dan bahannya," katanya.

Dia berharap kedepannya ulos khas Kabupaten Toba tersebut terus dipromosikan hingga ke ajang pameran Internasional agar produksinya terus berjalan sehingga membuat para pengrajin sejahtera. 

"Harapannya untuk kedepan pengrajin dapat terus berinovasi, menjaga kualitas dan kami berharap bisa dibawa ke pameran-pemeran Internasional supaya ulos dari UMKM seperti kami lebih dikenal dan produksinya lebih meningkat sehingga ekonomi kami pengrajin juga meningkat," pungkasnya.

Jual Produk di e-commerce

Else Ria Nadapdap mengungkapkan produk yang dihasilkan telah dijual ke berbagai dearah dengan memanfaatkan sistem digital. Mereka turut menjual produk di marketplace atau pun melalui media sosial. 

Else memastikan sejumlah perajin Ulos Toba sudah melek teknologi. Para perajin sudah membuka layanan pembayaran melalui non tunai. 

"Biasanya kan sistem transfer, kalau dari luar daerah. Kita terima orderan dari luar daerah nanti dipesan dari online lalu dibayarkan secara online juga kan,"ujarnya. 

Else Nadapdap mengatakan juga menggunakan Mbanking BRI atau BRImo untuk kemudahan bertransaksi. Ia merasa aman jika melihat langsung notifikasi dana masuk di handphone. 

"Kalau kami memang di tempat kami lebih banyak menggunakan BRI kan. Pakai Mbanking sudah ketahuan uang sudah masuk apa belum kan,"ujarnya. 

Transaksi Capai Rp 7 Miliar

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Layanan Terpadu Satu Pintu Sumatra Utara Faisal Arif Nasution menyebutkan pihaknya meraup transaksi Rp7 miliar pada Pekan Inovasi dan Investasi Sumatra Utara (Sumut) 2023.

"Kurang lebih ada 70 stan yang berperan aktif dalam Pekan Inovasi dan Investasi Sumut 2023 ini. Perwakilan provinsi dari beberapa OPD seluruh kabupaten/kota, BUMN, BUMD, sektor-sektor usaha, pelaku-pelaku usaha. Tentu meningkat dari tahun 2022 yang hanya berjumlah sekitar 60 stan," ujar Faisal lewat sambungan telepon, Rabu (31/5/2023).

Jika membandingkan jumlah hasil transaksi, pada 2022 total yang diperoleh sekitar Rp3 miliar atau dengan kata lain, peningkatannya lebih dari 100 persen.

"Jumlah pengunjung (juga) meningkat jauh, sekitar 100 persen. Tahun lalu kita laksanakan di Prapat, Danau Toba. Kondisi itu kan masih transisi pandemi ke situasi normal. Kalau tahun ini kan kita lakukan kegiatannya di tengah kota. Tentu kondisinya juga sudah mulai stabil," sambung Faisal.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved