BRI
Program BRInita Medan : Ajak Masyarakat Jangan Ragu Bertani Walau Lahan Sempit dan Padat Pemukiman
Sementara itu, metode wall gardening merupakan metode vertikultur namun menggunakan dinding sebagai media tanam.
Penulis: Tommy Simatupang | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com - Regional Chief Executive Officer BRI Medan Aris Hartanto mengatakan BRI turut menyalurkan program-program yang berhubungan dengan lingkungan dan tanggung jawab sosial.
Aris mengatakan salah satunya yakni melalui Program BRI Bertani di Kota atau BRInita, yaitu konsep bertani dengan memanfaatkan lahan sempit di wilayah padat pemukiman.
Kata Aris, BRI Regional Office Medan menyalurkan bantuan urban farming berupa pembangunan fisik seperti rumah tanaman atau green house yang dapat diaplikasikan dalam tiga model urban farming seperti metode veltikultur, metode hidroponik, dan metode wall gardening di Kelurahan Sudirejo-I Kecamatan Medan Kota.

Metode veltikultur merupakan budidaya menanam secara vertikal menggunakan paralon atau botol secara bertingkat di ruang yang sempit.
Adapun metode hidroponik merupakan budidaya menanam dengan menggunakan air tanpa tanah serta memperhatikan unsur hara.
Sementara itu, metode wall gardening merupakan metode vertikultur namun menggunakan dinding sebagai media tanam.
Salah satunya melalui Program BRI Bertani di Kota atau BRInita, yaitu konsep bertani dengan memanfaatkan lahan sempit di wilayah padat pemukiman.
Ketiga model urban farming tersebut dapat menjadi wadah untuk tanaman-tanaman holtikultura yang bernilai ekonomi seperti sayur-sayuran, buah-buahan, bunga serta tanaman obat keluarga.
“Program BRInita merupakan bentuk kepedulian BRI atas kelestarian lingkungan bagi kawasan padat penduduk termasuk di Kota Medan,”ujar Aris.
Dalam pelaksanaannya, Program BRInita dilaksanakan dengan melibatkan Ikatan Wanita BRI sebagai Pembina.
“Tidak hanya bantuan infrastruktur, BRI Regional Office Medan dengan melibatkan Ikatan Wanita BRI (IWABRI) Medan juga melakukan pembinaan bagi penerima manfaat berupa pelatihan pengelolaan urban farming dengan menggandeng tenaga ahli/instansi terkait serta melakukan pembinaan berkala,"ucapnya.

Rully Aris selaku ketua IWABRI Medan menambahkan, program BRInita diharapkan dapat memberikan nilai ekonomis bagi rumah tangga, menambah keasrian lingkungan, serta memberikan aktivitas tambahan yang bermanfaat bagi para ibu dan masyarakat yang tinggal di kawasan padat pemukiman.
Sekretaris Kelurahan Kelurahan Sudirejo-I, Poppy Reinita Purwanti, mengaku bersyukur dengan program BRInita yang bekerja sama dengan PKK Kelurahan.
"kami sangat bersyukur atas program BRInita yang bekerjasama dengan PKK kelurahan Sudirejo-I, Semoga dengan adanya program ini dapat membantu masyarakat di sekitar kelurahan Sudirejo-I bercocok tanam di rumah dan juga bisa untuk menambah ilmu pengetahuan kami tentang pelaksanaan hydroponic ini,"pungkasnya.
(tmy/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.