Berita Viral

VIRAL Emak-emak Ancam Gorok Leher Sendiri saat Ditagih Utang, Ngakunya Sudah Lunas

Saat ditagih utang, emak-emak tersebut malah mengancam akan menggorok lehernya.  Bahkan emak-emak tersebut telah mempersiapkan pisau. 

Editor: Liska Rahayu
Instagram.com/@medsoszone
Viral video seorang ibu paruh baya ancam akan gorok leher sendiri saat ditagih utang. Video viral itu diunggah oleh akun Instagram @medsoszone, Selasa (30/5/2023). 

Polisi pun melacak pembunuhnya menggunakan CCTV dan bukti lainnya.

Membunuh Pasangan Karena Kesal Ditagih Utang

Menurut polisi, korban tersebut, Y Anuradha Reddy, adalah kekasih tersangka, Mohan, seorang pedagang saham online yang belum menikah.

Polisi mengatakan bahwa dia menjadi dekat dengan Mohan beberapa tahun lalu dan mulai tinggal bersamanya di rumahnya di koloni Chaitanya Puri di Dilsukhnagar.

Sejak 2018, terdakwa mengambil uang dalam jumlah besar, hampir Rs. 7 lakh dari almarhum.

Tetapi Mohan tidak mengembalikan jumlahnya meskipun Y Anuradha Reddy meminta uangnya berulang kali.

Menurut polisi, Mohan menyusun rencana untuk membunuh Anuradha setelah dia bersikeras untuk mendapatkan kembali uangnya.

Polisi mengatakan bahwa tersangka membunuh wanita itu pada 12 Mei dalam acara yang telah direncanakan sebelumnya.

"Sesuai rencana, pada 12 Mei sore, terdakwa bertengkar dengan almarhum tentang masalah pembayaran dan menyerangnya dengan pisau," kata polisi.

"Dan menyebabkan luka tusukan di dada dan perutnya, sebagai akibat dari yang dia meninggal di tempat," lanjutnya.

Kemiripan dengan Pembunuhan Shraddha Walkar

Yang terjadi selanjutnya mirip dengan pembunuhan Shraddha Walkar oleh pasangan tinggalnya di Delhi.

Mohan membeli dua mesin pemotong batu untuk memotong-motong dan membuang jenazahnya.

“Setelah itu, terdakwa membeli dua mesin pemotong batu untuk membuang jenazah dan memenggal kepala dari bagasi dan menyimpannya dalam penutup plastik hitam," kata DCP.

"Kemudian memisahkan kaki dan tangan dari bagasi dengan cara memotong dengan batu mesin pemotong dan mengawetkan kaki dan tangan di lemari es."

"Sementara bagasi disimpan dalam koper untuk dibuang," kata DCP.

Tiga hari kemudian, pada tanggal 15 Mei, terdakwa mengambil kepala korban yang terpenggal, membuangnya ke tempat pembuangan dan pergi.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved