Viral Medsos

Sopir Truk Dikeroyok Pria yang Ngaku Oknum SPSI di Siantar, Pelaku Tak Terima Diberi Uang Rp 20 Ribu

Jonny Pakpahan, sopir truk pengangkut semen diduga jadi korban penganiayaan oleh oknum yang ngaku Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI).

instagram.com/@kamerapengawas.id
Sopir truk pengangkut semen diduga jadi korban penganiayaan oleh oknum yang ngaku Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) di Pematangsiantar. 

TRIBUN-MEDAN.com - Jonny Pakpahan, sopir truk pengangkut semen diduga jadi korban penganiayaan oleh oknum yang mengaku Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI).

Pengeroyokan tersebut bermula saat sopir truk tersebut membongkar muatan semen di panglong Gunung Mas, di Parluasan Pematang Siantar.

Setelah membongkar muatan semen tersebut, sopir truk itu kemudian didatangi oleh tiga oknum SPSI dan meminta uang.

Saat itu sopir truk memberikan uang senilai 20 ribu kepada oknum yang ngaku SPSI tersebut, namun salah satu diantara mereka malah meminta lebih.

Namun saat itu sopir truk mengatakan bahwa dirinya tak mempunyai uang, tetapi salah satu pelaku memaksa korban hingga membuka pintu truk tersebut.

Hingga akhirnya pengeroyokan pun terjadi.

Aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum SPSI terhadap sopir truk itu terekam CCTV panglong. Kini rekaman tersebut viral dan beredar di media sosial.

Salah satu akun yang membagikan video itu adalah akun Instagram @kamerapengawas.id.

"Sudah dikasi Rp 20 ribu, tapi minta lebih, oknum ormas diduga keroyok supir truk," isi narasi dalam keterangan unggahan @kamerapengawas.id.

Dalam video tersebut, tampak pria berbaju putih yang merupakan sopir truk tersebut di datangi oleh tiga orang oknum SPSI.

Kemudian salah satu oknum SPSI yang mengenakan kaos hitam tiba-tiba mencekik sopir truk tersebut. Tak hanya itu, pelaku juga melakukan pemukulan terhadap sopir truk.

Saat keduanya tengah terlibat perkelahian, tiba-tiba satu oknum lainnya yang mengenakan masker juga ikut membantu memukul korban.

Dalam rekaman CCTV itu, terlihat sejumlah orang berada di lokasi kejadian. Namun, tak ada satupun yang berani membantu sopir truk tersebut.

Berdasarkan keterangan pada unggahan @kamerapengawas.id, setelah pengeroyokan, korban sempat menelpon kerabatnya mengadu bahwa dia telah di pukul oleh sekelompok orang.

Namun setelah menelpon, sopir truk itu dipukul lagi oleh oknum oknum ormas tersebut.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved