Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Fonda Harianingsih Sempat Hubungi Abangnya Mau Berjualan di Helvetia

Fonda Harianingsih saat ini sudah dikebumikan yang tak jauh dari kediaman mertuanya di Pekuburan Islam Kebun Lada, Kota Binjai.

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Kepergian Fonda Harianingsih (50) meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga.

Siapa sangka, wanita yang memiliki kepribadian yang baik dan penyayang ini, kepergiannya menghadap sang pecipta terasa sangat begitu cepat.

Bukan karena sakit, Fonda meninggal dunia karena ada yang nekat menghabisi nyawanya dengan cara dibunuh di dalam mobil pribadinya pada, Rabu (7/6/2023).

Dan jasadnya ditemukan di dalam mobilnya sendiri yang terparkir di Jalan Kelambir V, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan.

Fonda menghadap sang khalik, meninggalkan seorang anak dan dua orang cucu yang bertempat tinggal di Kota Medan.

Sedangkan itu, suaminya bernama Sapta merupakan seorang mantri yang cukup dikenal masyarakat di Kelurahan Kebun Lada, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Sumatera Utara.

Tak hanya itu, Fonda juga merupakan istri muda atau istri kedua Sapta yang bertempat tinggal di Kwala Begumit, Kabupaten Langkat. Namun meski berdomisi di Kabupaten Langkat, Fonda dimakamkan di Pekuburan Islam Kebun Lada, di Kota Binjai.

Amatan wartawan saat menyambangi lokasi pemakaman, tampak Sapta suami Fonda tak kuasa menahan tangis atas kepergian istri tercintanya ini. Bahkan terlihat, kondisi fisik Sapta seperti tak bedaya dan lemas pasca ikut meletakkan langsung jasad Fonda di dalam liang lahat.

Sementara itu abang kandung Fonda saat ditemui wartawan di rumah duka bernama Hariono (56) tak menyangka atas kepergian adiknya.

"Kami sekeluarga terkejut dan menyangka atas kepergian adik saya ini," ujar Hariono sembari menahan tangisnya, Kamis (8/6/2023).

Kemudian, Hariono menambahkan ia mengetahui adiknya ini sudah tak bernyawa lagi pada, Rabu (7/6/2023) sekitar pukul 17.00 WIB.

"Ada tetesan darah di dalam mobil, saya menyaksikan langsung, dan saya pastikan itu adik saya," ujar Hariono.

Sedangkan itu, Hariono sempat menyinggung penanganan yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

"Penangan polisi memang agak lambat mungkin karena macet jadi agak lama datang untuk mengevakuasi," ujar Hariono.

Lanjut Hariono, tenyata Fonda sebelum ditemukan tewas bersimbah darah di dalam mobil di Jalan Kelambir V, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, Fonda sempat menghubungi abang kandungnya ini untuk berpindah jualan ke Helvetia, Kota Medan, pukul 09.20 WIB.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved