Diterkam Buaya
Wanita Hamil yang Diterkam Buaya Diduga Masih Sembunyikan Sebelum Dimakan
Susi Susana Sinambela (35) warga Dusun Peranginan, Desa Teluk Binjai yang diterkam buaya belum ditemukan hingga saat ini
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Susi Susana Sinambela (35) warga Dusun Peranginan, Desa Teluk Binjai, Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara yang diterkam buaya sejak kemarin hingga saat ini belum ditemukan.
Diperkirakan, wanita hamil empat bulan itu masih disembunyikan oleh buaya tersebut, sebelum akhirnya dimakan.
Dilihat dari berbagai sumber, buaya muara khususnya, usai memangsa kerap menenggelamkan dan menyembunyikan mangsanya terlebih dahulu.
Mangsanya biasa disembunyikan di dasar sungai berakar atau di area yang dirasa aman seperti hutan pohon nipah.
Hal itu dilakukan agar terjadi pembusukan kepada mangsanya hingga lebih mudah dicerna.
Baca juga: Ibu Hamil di Labura Diterkam Buaya, Suami Sempat Saling Tarik Selamatkan Istri
Kapolsek Kualuh Hilir AKP Ilham Harahap mengatakan, pada Rabu malam pihaknya bersama BPBD, BKSDA, SAR dan warga menangkap seekor buaya berukuran enam meter.
Buaya inilah yang awalnya diduga memangsa Susi dan menyeretnya ke dasar sungai.
Namun saat perut dan seluruh tubuhnya dibedah, tak ditemukan sedikitpun potongan maupun jasad korban.
Sehingga, petugas memperkirakan korban masih disembunyikan sebelum akhirnya dimakan.
"Kita gak tau ya, apakah disimpannya dulu korban ini untuk nanti, apakah cemana kita gak tau, gak ngerti, kita kan bukan ahlinya.
Jadi ini turun lagi tim SAR, BKSDA, saam BPBD sama dibantu masyarakat, sampai saat ini belum ditemukan," kata AKP Ilham Harahap, Kamis (8/6/2023).
Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga, Susi Susana Sinambela diterkam buaya.
Baca juga: Viral Kasatpol PP Dianiaya Anggotanya, Pelaku Benturkan Kepalanya ke Korban
Peristiwa terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 09:30 WIB, saat korban sedang mencuci pakaian di sungai Aek Kanopan.
Tiba-tiba suaminnya, Edi Rianto Pangabean (35) mendengar suara istrinya berteriak minta tolong.
Nahas, saat sang suami berupaya menarik istrinya dari gigitan buaya, ia kalah tenaga hingga akhirnya sang istri diseret buaya ke sungai.
“Dikejar suaminya, rupanya diseret terus korban oleh buaya ke tengah sungai dan ke hilir,”kata Kapolsek Kualuh Hilir AKP Ilham Harahap, Kamis (8/6/2023).
AKP Ilham menjelaskan, lokasi rumah korban dan sungai hanya berjarak sekitar 15- 30 meter.
Pemerintah setempat sudah berulangkali mengimbau agar warga tidak beraktivitas di pinggir sungai. Namun karena diduga minimnya fasilitas, warga tetap melakukan kegiatan di bibir sungai.(cr25/tribun-medan.com)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.