Kematian Mahasiswi USU

Polisi Lamban Ungkap Kasus Kematian Mahasiswi USU, Orangtua Korban: Kami Mohon Keadilan

Polsek Patumbak begitu lamban dalam mengungkap kasus kematian mahasiswi USU Mahira Dinabila. Sampai sekarang kasusnya menggantung

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Sejumlah mahasiswa USU membakar lilin saat aksi solidaritas di depan Polda Sumut Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Jumat (6/9) malam. Pemerintahan Mahasiswa (PEMA) USU melakukan aksi solidaritas menyalakan lilin dan doa bersama atas kasus kematian mahasiswi USU bernama Mahira Dinabila, dan meminta kepada Polda Sumut untuk mengusut tuntas agar pelaku segera ditangkap. 

Ai juga membeberkan, surat yang ditemukan polisi patut diduga merupakan rekayasan pihak tertentu.

Agar Mahira dianggap tewas bunuh diri.

"Tulisan yang dibuat bukan tulisan anakku. Aku meyakini 100 persen karena buku sama aku. Semua sudah kami serahkan. Mana keadilan buat kami," teriaknya lagi.

Baca juga: Janggal Tewasnya Mahira Mahasiswi USU, Ada Surat Wasiat Diduga Palsu: Bukan Dia yang Tulis

Kompol Faidir Chaniago mengatakan pihaknya telah memeriksa 16 saksi, baik yang menemukan maupun orangtua angkat Mahira.

Sejauh ini pihaknya masih menunggu hasil autopsi dan hasil dari Laboratorium Forensik Polda Sumut terkait temuan bukti seperti surat wasiat dan beberapa bukti lainnya.

"Hanya satu item, menunggu hasil otopsi. Sudah 16 saksi diperiksa. Jadi kita hanya menunggu hasil otopsi dari Labfor,"kata Kompol Faidir Chaniago.

Dalam aksinya, keluarga korban membentangkan tuntunan tepat di pintu keluar pejabat Polda Sumut, Jumat (9/6/2023) malam sekira pukul 19:30 WIB.

Mereka juga membakar lilin sebagai bentuk protes atas lambannya penanganan kasus kematian Mahira Dinabila.(tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved