Berita Viral
40 Hari Hidup Makan Tepung Singkong di Hutan Amazon, Begini Kondisi 4 Anak Korban Pesawat Jatuh
Begini kondisi empat anak bersaudara yang selamat dari kecelakaan pesawat pada 1 Mei. Mereka bertahan dengan memakan biji dan tepung singkong di hutan
Penulis: Angel aginta sembiring | Editor: Angel aginta sembiring
TRIBUN-MEDAN.COM – Begini kondisi empat anak bersaudara yang selamat dari kecelakaan pesawat jatuh pada 1 Mei lalu.
Empat anak bersaudara itu bertahan hidup selama 40 hari di hutan Amazon Kolombia dengan memakan tepung singkong dan buah di hutan.
Terbaru, empat anak yang selamat dari kecelakaan pesawat dan bertahan hidup selama berminggu-minggu di Hutan Amazon Kolombia telah dipertemukan kembali dengan pihak keluarga selagi mereka menjalani pemulihan di rumah sakit.
Hal itu diungkap pejabat dan keluarga dari anak-anak tersebut.
Diketahui, Pesawat Cessna yang mereka tumpangi jatuh di hutan Amazon Kolombia pada 1 Mei dan baru ditemukan 16 Mei.
Saat itu, tiga orang dewasa, yakni pilot, co-pilot, dan wanita berusia 33 tahun—ibu dari empat anak tersebut ditemukan tewas.
Namun, empat anak bersaudara itu tidak ditemukan.
Dua di antara keempat anak, bayi berusia satu tahun dan lima tahun, merayakan hari ulang tahun mereka di hutan.
Anak tertua, Lesly, 13 tahun, membimbing mereka dalam bertahan hidup.
Anak-anak yang berusia usia 13 tahun, 11 tahun, 4 tahun dan 11 bulan bulan itupun, diselamatkan hari Jumat lalu oleh tentara Kolombia yang telah mencari mereka sejak pesawat ditemukan.
Anak-anak tersebut adalah anggota suku pribumi Huitoto, yang kemungkinan besar telah menjelajahi hutan dan memutuskan buah apa yang bisa dimakan.
Baca juga: 4 Anak Ditemukan Selamat setelah Pesawat Jatuh, Ibu Tewas, 17 Hari Berkeliaran di Hutan Amazon

Menteri Pertahanan Kolombia, Ivan Velasquez, yang mengunjungi mereka di rumah sakit bersama Presiden Gustavo Petro pada Sabtu (10/06), memuji Lesly karena merawat adik-adiknya.
"Berkat dia, nilai-nilainya, dan kepemimpinannya, tiga adiknya mampu bertahan dengan perhatiannya serta pengetahuannya tentang hutan," ujar Velasquez.
"Secara umum anak-anak tersebut berada dalam kondisi yang layak. Menurut laporan medis mereka berada lepas dari bahaya," tambahnya.
Dokter militer, Carlos Rincon, mengatakan keempat anak itu mengalami kekurangan nutrisi tetapi bertahan hidup hanya dengan beberapa luka jaringan lunak, gigitan, dan memar kulit.
Sementara itu, paman keempat anak Fidencio Valencia mengatakan empat anak tersebut memakan tepung singkong yang berada di wilayah Amazon.
Setelah itu, keempat anak pun memakan biji-bijian.
Selanjutnya, anak-anak itu dibawa ke rumah sakit di Ibu Kota Kolombia, Bogota, di mana mereka diharapkan tinggal setidaknya selama dua minggu.
Pesawat Cessna 206 yang ditumpangi anak-anak dan ibu mereka sedang terbang dari Araracuara, di Provinsi Amazonas, menuju San José del Guaviare, ketika pesawat tersebut mengeluarkan peringatan darurat karena kerusakan mesin.
Informasi awal dari otoritas penerbangan sipil menyatakan anak-anak itu berhasil lolos dari reruntuhan kapal, dan berjalan menuju hutan untuk mencari pertolongan, demikian dilaporkan kantor berita Reuters.
Pencarian besar-besaran dimulai pada awal Mei.
Tim penyelamat menemukan barang-barang yang ditinggalkan oleh anak-anak, termasuk botol minum anak, gunting, ikat rambut, dan tempat berlindung sementara.
Jejak telapak kaki kecil juga ditemukan, yang membuat tim penyelamat yakin mereka selamat dari kecelakaan.
Masyarakat adat bergabung dalam operasi pencarian.
Helikopter bahkan menyiarkan pesan suara dari nenek anak-anak itu yang direkam dalam bahasa Huitoto.
Sang nenek berpesan agar mereka berhenti berjalan agar lokasinya lebih mudah ditemukan.
(*/TRIBUN-MEDAN.COM)
Baca juga: Bayi 11 Bulan dan 3 Kakaknya Ditemukan Hidup Usai 40 Hari Hilang di Hutan Amazon, Kecelakaan Pesawat
Baca juga: KRONOLOGI Mahasiswi Angeline Nathania Tewas Dibuang di Hutan, Pelaku Pacar Korban, Motif Soal Utang
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.