Kronologi Balita Positif Narkoba
Kronologi Balita Positif Narkoba, Ngoceh Selama 3 Hari, Ternyata Diberi Air Minum Bercampur Sabu!
Balita berusia tiga tahun di Samarinda, Kalimantan Timur positif narkoba setelah diberi minum air mineral yang mengandung sabu.
TRIBUN-MEDAN.COM - Balita berusia tiga tahun di Samarinda, Kalimantan Timur positif narkoba setelah diberi minum air mineral yang mengandung sabu.
Hal ini terungkap setelah balita tersebut mengalami susah tidur dan tak mau makan.
Usut punya usut, pelaku yang memberi air bercampur sabu ini rupanya adalah tetangga korban.
Awalnya, ibu korban menuliskan keresahannya di media sosial terkait kondisi sang bayi.
Menurutnya, bayi berinisial N (3) menunjukkan tanda aneh setelah meminum air pemberian tetangganya, T. N yang biasanya tidur pukul 7 malam, kini masih tetap aktif hingga waktu Subuh.
Melihat keanehan tersebut, ibu korban lantas bertanya kepada T. Namun, T menjawab air tersebut dibawa dari warung.
Rupanya curhatan ibu korban itu ditanggapi oleh Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Kalimantan Timur (Kaltim).
Ketua TRC-PPA Kaltim Rina Zainun meminta ibu korban untuk menghapus postingannya, demi menghindari spekulasi buruk.
Selanjutnya, ia bertemu ibu korban untuk menceritakan kejadian yang dialami.
"Sampai jam 10 kok main dan terus mengoceh meski tak ada yang mengajaknya berbicara," kata Rina, dikutip dari TribunKaltim.co, Senin (22/6).
Berbekal informasi dari ibu N, tim lalu membawa bayi ke Rumah Sakit Atma Husada untuk pemeriksaan urine.
Hasilnya, bayi tersebut terkonfirmasi positif metafetamina yang terkandung dalam sabu.
Anak balita tersebut kini dirawat di rumah sakit, akibat berperilaku tak biasa seperti hiperaktif dan tak bisa tidur selama 3 hari.
Kasus ini pun akhirnya ditangani oleh Polresta Samarinda.
Polisi telah mengamankan tiga orang, termasuk tetangga korban berinisial T.
Ia kemudian ditetapkan menjadi tersangka karena memberi bayi N minuman bercampur sabu. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.