Pulang dari 'Jalur Tikus', Puluhan TKI Terlantar di Selat Malaka

TRIBUN-MEDAN.COM,SERGAI - Belasan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) terlantar di pesisir Selat Malaka di Dusun II, Desa Bagan Kuala, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai.

Belasan TKI tersebut diamankan oleh petugas usai pulang dari jalur tikus perairan Selat Malaka dari Malaysia hingga tiba di Kabupaten Serdang Bedagai menggunakan kapal.

Kapolsek Tanjung Beringin, AKP Tobat Sihombing mengatakan, belasan TKI diamankan pada Senin (12/6/2023).

"Mereka tiba dari Malaysia di Bagan Kuala pada Senin malam menggunakan kapal dan sudah kita evakuasi," kata Tobat.

Baca juga: Puluhan Ekor Sapi Pingsan dan Mati di Pinggir Jalan Usai Truk Pengangkut Alami Kecelakaan

Belasan TKI tersebut, kata Toba,t adalah warga Indonesia yang sudah beberapa tahun bekerja di Malaysia.

Saat ini belasan TKI tersebut sudah dibawa ke Polres Serdang Bedagai.

Setelah didata diketahui seluruh TKI berasal dari luar Kabupaten Sergai.

"Itu mereka dideportasi setelah beberapa tahun kerja di sana. Ada yang sudah 6 tahun dan merupakan warga di luar Sergai. Saat ini masih di Polres Sergai," lanjut Tobat.

Baca juga: Nasdem Curiga Kedatangan PDIP ke Demokrat Punya Niat Buruk Pecah Koalisi Perubahan, PKS Pasrah

Terpisah Kasat Reskrim Polres Sergai AKP Yoga Mahendra mengatakan, ada 20 orang TKI yang berhasil diamankan.

Saat ini semua TKI yang diamankan berada di Polres Sergai.

Yoga menyebutkan, 20 TKI berasal dari berbagai daerah di Sumut. Mereka diduga terpisah dari kelompok TKI lainnya yang juga terpaksa pulang ke Indonesia.

Baca juga: Marak Aksi Begal di Percutseituan, Warga Sempat Dengar Korban Menjerit

"Masih melakukan pemeriksaan di Polres Sergai. Ada 20 orang dari daerah macam macam. Mau pulang dari Malaysia ke Indonesia. Jadi ada yang ketinggalan jadi mereka pulang dari Malaysia sampai tiba ke Bagan Kuala," ujar Yoga.

Selain itu, polisi sebut Yoga juga telah menahan sopir yang akan menjemput para TKI di Bagan Kuala.

"Dan sudah diamankan satu sopir yang akan membawa TKI. Kasus ini masih proses penyelidikan," tutupnya.(cr17/tribun-medan.com)