Protes Gudang Kayu

Gudang Kayu Picu Polusi Udara di Tebingtinggi, Warga Protes Berujung Ricuh

Warga di Kota Tebingtinggi protes dengan keberadaan gudang kayu. Sebab, gudang kayu tersebut memicu polusi udara

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Array A Argus
HO
Sejumlah warga yang ada di jalan Koperasi, Kelurahan Brohol, Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi mengelar protes atas aktivitas gudang kayu yang ada di sana. /HO 

TRIBUN-MEDAN.COM,TEBINGTINGGI - Sejumlah warga yang ada di jalan Koperasi, Kelurahan Brohol, Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi mengelar protes atas aktivitas gudang kayu yang ada di sana. 

Kasat Reskrim Polres Tebingtinggi, AKP Junisar Silalahi mengatakan, warga protes karena gudang kayu menghasilkan abu yang menggangu warga setempat.

Puluhan warga kemudian memaksa masuk ke dalam gudang kayu dan meminta agar aktivitas di sana dihentikan. 

"Jadi pada Senin semalam ada masyarakat yang ribut di gudang kayu 2000 oleh sekelompok warga masyarakat sekitar yang keberatan terhadap abu dari kilang kayu," kata Junisar, Rabu (14/6/2023). 

Baca juga: Reaksi Muak Gibran Dengar Ancaman Amien Rais Mau Turunkan Jokowi : Bosen, Gakada Hasilnya

Junisar mengatakan, protes warga sempat ricuh.

Saat itu salah seorang warga bernama Darmanto yang mengendarai becak menabrak kaki seorang warga yang menggelar protes. 

Hal itu lantas membuat masyarakat berang dan ingin melakukan aksi main hakim sendiri terhadap Darmanto. 

Karena situasi memanas, polisi lantas mengamankan Darmanto untuk menghindari amukan massa. Dia kemudian dibawa oleh petugas ke Polsek Rambutan. 

"Sempat akan ricuh karena saat itu warga bernama Darmanto menabrak kaki kiri dari warga yang protes. Jadi kita amankan karena memang semalam situasi tidak kondisif," kata Junisar. 

Baca juga: Pengakuan Guru Asal Simalungun, Penghina Anak Atta Halilintar dan Aurel, Minta Maaf Lewat Video Call

"Lalu diamankan oleh Polsek Rambutan. Dari pengakuan warga yang berada di tempat kejadian bahwa Darmanto sempat menggeber geber becak motor sebelum menabrak kaki warga," sambung dia. 

Junisar memastikan jika Darmanto bukan ditangkap melainkan diamankan petugas agar tidak menjadi bulan bulanan warga. 

Sementara itu korban bernama Sarin yang ditabrak oleh Darmanto melapor ke Polres Tebingtinggi

Atas peristiwa itu, Polres Tebingtinggi akan membuat mediasi untuk mempertemukan kedua bela pihak yang berseteru. 

"Ini masih kita lakukan mediasi dengan warga yang kakinya ditabrak. Jadi bukan ditahan namun diamankan oleh Polsek Rambutan. Dan memang warga yang kakinya ditabrak itu melapor ke polisi, cuman kita akan adalah mediasi kepada keduanya," tutup Junisar. (cr17/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved