Kasus Kematian Mahasiswi USU

Polrestabes Medan Yakin Mahira Dinabila, Mahasiswi USU Tewas Tenggak Racun Mengandung Sianida 

Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda menegaskan mahasiswi USU tewas menenggak racun sianida

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Array A Argus
Tribun Medan/Fredy Santoso
Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda saat diwawancarai. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Polisi membeberkan hasil penyelidikan sementara kematian Mahira Dinabila, mahasiswi USU yang ditemukan tewas di kompleks Rivera, Kecamatan Medan Amplas.

Dari hasil penyelidikan, Polrestabes Medan menduga Mahira Dinabila meminum racun mengandung sianida atau potas.

Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda mengatakan, pihaknya sudah menemukan bukti pemesanan racun tersebut.

Racun diduga dipesan dan dikirim dari Bogor, Jawa Barat beberapa waktu menjelang kematian Mahira.

Baca juga: JADWAL Siaran Bola UEFA Nations League Pekan Ini, Big Match Belanda Vs Kroasia, Spanyol Vs Italia

Penyidik juga disebut telah terbang ke sana untuk memeriksa pengirim.

Temuan ini diduga didapati dari riwayat pemesanan atau aplikator yang ditemukan polisi.

"Pemesanan lewat salah satu aplikator yang sudah kita periksa disana benar-benar memang almarhumah memesan. Kemudian pengirimannya di Bogor, betul-betul mengirim ke almarhum. Yang dipesan itu racun, potas,"kata Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda, Selasa (13/6/2023).

Dengan demikian, Polrestabes Medan berkeyakinan dugaan tewasnya Mahira karena bunuh diri, bukan dibunuh.

Polisi juga menemukan diduga riwayat pencarian di internet bagaimana cara meminum racun dan sebagainya.

Baca juga: Berikut Jadwal Sidang Isbat Idul Adha 2023 dan Lokasinya di Sumut, Ada Potensi Perbedaan

Kemudian racun itu diduga diminum bersama teh manis.

"Alat bukti untuk membantu itu pakai teh manis itu ada. Kira-kira gitu. Ini masih penyelidikan memang dugaan kita seperti itu."

Sebelumnya, seorang mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU), ditemukan tewas di kediaman ayah angkatnya, Rabu 3 Mei 2023 lalu.

Saat ditemukan, bagian kepalanya nyaris jadi tengkorak, sementara tubuhnya masih utuh.

Untuk memastikan penyebab kematiannya Polisi membongkar makamnya. Namun hingga kini hasilnya tak kunjung selesai. (Cr25/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved