Amalan Rasulullah di Bulan Idul Adha, Ibadah Sunnah di Waktu yang Dicintai Allah

Muflih dalam Al Furu’ -yang merupakan kitab Hanabilah- (3: 108) mengatakan, “Disunnahkan melaksanakan puasa pada 10 hari pertama Dzulhijjah

Editor: Dedy Kurniawan
TRIBUN KALTIM
Ilustrasi pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci, Mekah 

TRIBUN-MEDAN.com - 10 Hari di Bulan Dzulhijjah merupakan hari dimana amal shaleh umat Islam lebih dicintai oleh Allah.

Umat Islam dianjurkan berpuasa dan memperbanyak amalan, seperti bertasbih, berzikir, bertahmid, dan sedekah.

Berikut ini bacaan niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah yang dijalankan jelang Idul Adha.

Ada beberapa puasa sunnah yang dijalankan umat Muslim menjelang Idul Adha.

Puasa sunah tersebut ialah puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah.

Baca juga: Hasil Indonesia Open: Anthony Ginting Nyaris Terjungkal, Fajri Masih Mulus

 

Rasulullah dan para sahabat melaksanakan puasa Arafah tanpa melafalkan niat.

Melafalkan niat bukanlah syarat, namun ia disunnahkan oleh jumhur ulama selain mazhab Maliki dengan maksud membantu hati dalam menghadirkan niat.

Namun ada ulama yang memberikan lafal niat untuk puasa Arafah sebagai berikut :

Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."

Bacaan Niat Puasa Tarwiyah

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved