Berita Medan
Sidang Prapid Aditya Hasibuan, Polisi Ungkap Alasan Dihentikannya Perkara, Hakim Tolak Barang Bukti
Sidang praperadilan Aditya Hasibuan, anak AKBP Achiruddin Hasibuan digelar di PN Medan pada Rabu (14/6/2023).
"Tuntutan yang kami ajukan praperadilan ini adalah penghentian penyidikan tidak sah atas laporan Aditya," kata Sugianto."Kalau menurut kami, bahwa perkara ini sudah naik kedalam tingkat penyidikan dan telah terpenuhi dua alat cukup bukti yaitu keterangan saksi yang sudah diperiksa dan visum. Maka menurut kami sudah cukup bukti pihak kepolisian untuk menghentikan penyidikan ini," sambungnya.
Hakim Tolak Barang Bukti
Sementara itu, dalam persidangan prapid kemarin, majelis hakim tolak 6 barang bukti yang diajukan Polda Sumut.
Tak hanya itu, Majelis tunggal Ulina Pinta Uli Br Tarigan juga menolak satu bukti yang diajukan pihak Aditya.
Kasubbid Bankum Bidkum Polda Sumut AKBP Ramles Napitupulu dan Briptu Indra selaku perwakilan termohon 1-3 untuk menyerahkan bukti-bukti yang telah dibawa.
Dari bukti penyerahan, ditemukan adanya bukti yang tidak layak diserahkan ke pengadilan.
Adapun bukti yang tidak layak tersebut yakni T12327 yang memiliki tanggal penerbitan surat yang di dalam fisik bukti dan pengantar bukti yang berbeda.
Atas kesalahan itu, majelis hakim memerintahkan untuk dilakukannya perbaikan.
"Berarti nanti buat perbaikan. Kalau fisiknya benar berarti pengantar buktinya harus diperbaiki. Tapi kalau pengantar buktinya benar fisiknya yang diganti," kata Hakim, Rabu (14/6/2023).
Baca juga: Aditya Hasibuan Bakal Jalani Sidang Perdana Pekan Depan, Ini Nama-nama Majelis Hakimnya
Setelah menjelaskan kepada termohon, majelis hakim lantas mempertanyakan apakah telah memahami maksud dari perbaikan tersebut.
"Paham, Yang Mulia," jawab Ramses.
Dari hasil pemeriksaan bukti yang telah diserahkan, majelis hakim mengumumkan adanya 6 bukti yang ditolak, yakni berkode T1231, T1232, T1233, T1236, T12327, dan T12333.
"Tadi bukti yang dikembalikan T1231, T1232, T1233, T1236, T12327, dan T12333. Nanti diperbaiki dan diserahkan lagi," cecarnya.
Usai mengembalikan bukti dari termohon, hakim kemudian mengembalikan satu dari 13 bukti yang diserahkan pemohon dengan kode P13.
Ada pun isi dari bukti tersebut ialah foto luka yang diduga dibuat Ken akibat penganiayaan yang dibuatnya kepada Aditya.
Modus Cat Rambut, Seorang Wanita Bawa Kabur Motor Pemilik Salon di Jalan Setia Luhur Medan |
![]() |
---|
Pembangunan Biara FSE Dihentikan, Kontraktor Gugat Pemberi Kerja ke PN Medan |
![]() |
---|
Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak Resmi Jabat Kapolrestabes Medan,Siap Lanjutkan Program Pendahulu |
![]() |
---|
Ribuan Keluarga Serbu Mombee World 2025, Belanja Hemat Peralatan dan Kebutuhan Bayi Jadi Daya Tarik |
![]() |
---|
Dokter Spesialis RS Pirngadi Minim, Pemko Malah Bangunan Bunker Nuklir Bawah Tanah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.