Berita Viral

ISI Pesan Megawati dan SBY Sebelum Pertemuan AHY dengan Puan Maharani: Jangan Berpikir Aneh-Aneh

Demokrat dan PDIP telah bertemu secara formal setelah 20 tahun mengalami hubungan yang dingin. 

HO
Demokrat dan PDIP telah bertemu secara formal setelah 20 tahun mengalami hubungan yang dingin.  

"Dan ini menjadi sebuah catatan yang baik sehingga pertemuan ini bukan hanya sekadar gimik politik, tetapi juga sesuatu penting dan substansial," imbuh AHY.

Selain Puan dan AHY, pertemuan itu juga dihadiri sejumlah tokoh.

Di antaranya sejumlah elite PDI-P, yakni Sekjen Hasto Kristiyanto, Wasekjen Utut Adianto, Ketua DPP Bappilu Bambang Pacul, dan politisi PDI-P Masinton Pasaribu.

Sementara itu, dari Demokrat tampak hadir Sekjen Teuku Riefky Harsya, anggota Majelis Tinggi Demokrat Syarief Hasan, Wasekjen Demokrat Irwan Fecho dan Jansen Sitindaon, serta politisi Demokrat Didik Mukrianto dan Santoso.

Pertemuan Puan-AHY merupakan tindak lanjut dari pertemuan kedua sekjen partai.

"Sudah mendapatkan arahan dari Mbak Puan Maharani bahwa pertemuan dengan Mas AHY akan dilakukan besok (Minggu) pagi di GBK," ujar Hasto, Sabtu (17/6/2023).

Menurut Hasto, dialog antara PDI-P dengan Demokrat dilakukan secara konstruktif.

Dialog tersebut membuka ruang komunikasi untuk membahas berbagai kepentingan bangsa dan negara di masa depan.

Terpisah, Teuku Riefky Harsya mengatakan, pihaknya menyadari bahwa PDI-P dan Demokrat berada dalam posisi dan koalisi yang berbeda saat ini.

PDI-P berada di dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres, sedangkan Demokrat menempatkan diri sebagai oposisi dan mendukung Anies Baswedan maju capres.

"Meskipun saat ini kami berada di posisi koalisi yang berbeda, namun kami juga menyadari bahwa pertemuan ini bisa menjadi fondasi kuat untuk mencegah perpecahan dan benturan antara sesama anak bangsa dalam menghadapi Pemilu 2024," kata Riefky.

Riefky berharap, pertemuan Puan-AHY pagi ini bisa membuahkan hasil yang baik.

Dia menegaskan Pemilu 2024 harus bisa berjalan secara terbuka, jujur, adil, dan demokratis.

(*)

Berita sudah tayang di tribun-jatim

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved