Berita Medan
PECAT Mahasiswanya Gegara Protes Parkir Berbayar, LBH Medan : UNPRI Medan Arogan
Pasalnya, Rektor UNPRI melakukan pemecatan terhadap beberapa mahasiswanya yang menyampaikan keberatan dengan orasi
Aksi tersebut berkaitan dengan di Drop Out (DO) tiga mahasiswa yang sebelumnya telah melakukan aksi demonstrasi, atas kebijakan kampus dalam memberlakukan parkiran berbayar di lingkungan kampus.
Ria Anglina Sahputri Sitorus, salah satu mahasiswa yang di DO mengatakan, keterlibatannya dalam aksi adalah bentuk ketidaksepakatan terhadap kebijakan kampus.
Namun, dirinya harus menerima surat pemecatan, usai melakukan aksi tersebut, pada 15 Juni 2023 lalu.
"Saya dengan tiga teman lainnya, merasa ini adalah bentuk pembungkaman, saya tergabung dalam GMNI, hari ini teman-teman GMNI se-Kota Medan ikut turun membela kami, karna ini tidak adil, pemecatan secara sepihak," ujar Ria.
Para mahasiswa mengaku hanya ingin suara mereka didengar, setidaknya kampus memberikan keringanan terkait kebijakan yang dilakukan, terutama perihal parkiran.
Pada aksi kali ini, para mahasiswa menuntut beberapa hal, termasuk mencabut keputusan DO terhadap teman mereka.
Beberapa tuntunannya yaitu, mahasiswa meminta untuk menghapuskan komersialisasi pendidikan, wujudkan pendidikan demokratis dan cabut sanksi-sanksi tidak berdasar terhadap mereka.
Kemudian, para mahasiswa UNPRI menolak parkir berbayar, dan meminta untuk membentuk pemerintahan mahasiswa di kampus.
(cr28/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.