Marga Batak

Sejarah dan Asal Usul Marga Siregar dari Suku Batak

Menurut mitologi Batak, suku Siregar dinamai berdasarkan nama dari putra bungsu dari Si Raja Lontung dan istrinya Si Raja Pareme.

Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Ilustrasi Tugu Marga Siregar. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Marga Siregar adalah salah satu marga terbesar dari suku Batak di Sumatera Utara.

Menurut mitologi Batak, suku Siregar dinamai berdasarkan nama dari putra bungsu dari Si Raja Lontung dan istrinya Si Boru Pareme.

Siregar adalah anak terakhir dari sembilan bersaudara, yang terdiri dari tujuh saudara laki-laki dan dua saudara perempuan.

Awalnya, Si Raja Lontung tinggal di desa Banuaraja, di tepi Danau Toba dan berseberangan dengan Pulau Samosir.

Namun, karena banjir besar yang melanda desa Banuaraja dan Sabulan, seluruh keluarga dan keturunannya direlokasi ke berbagai daerah di sekitar Samosir.

Sinagar dan Pandiangan pindah ke Urat, Nainggolan ke Nainggolan, dan Simatupang dan Aritonang ke Pulau Sibandang.

Sementara itu, Siregar pindah ke Aeknalas di Sigaol.

Siregar adalah anak bungsu yang sangat disayangi oleh Si Raja Lontung.

Karena itu, kakak-kakaknya merasa iri dan berusaha membunuhnya.

Namun, salah satu kakak Siregar, yaitu Nainggolan, tidak setuju dengan rencana pembunuhan Siregar.

Naingolan kemudian menyelamatkan nyawa Siregar dengan membawanya ke satu muara untuk tinggal.

Di Muara inilah Siregar beranak pinak, membentuk marga Siregar seperti yang dikenal saat ini.

Perjalanan Marga Siregar

Pada suatu ketika, kemarau panjang melanda daerah Muara, yang menyebabkan hasil panen yang buruk.

Beberapa orang keturuanan Siregar bermigrasi ke Siborongborong, Humbang, di mana mereka mendirikan sebuah desa bernama Lobu Siregar.

Perjalanan keluarga Siregar tidak berhenti sampai di situ, karena dari Lobu Siregar, beberapa Siregar mulai menjelajah lagi, mulai dari Pangaribuan, menuju Sibatangkayu, lalu ke Bungabondar, dan berakhir di Sipilok di wilayah Tapanuli Selatan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved