Berita Viral

Viral Kisah Pilu Casis Polda Jabar Ini, Sang Ayah Meninggal saat Dirinya Jalani Tes Bintara Polri

Viral kisah pilu calon Siswa (Casis) Polda Jabar mendapat kabar ayahnya meninggal saat mengikuti tes seleksi Bintara Polri.

|
Penulis: Istiqomah Kaloko |
TikTok.com/@bagdalpersbirosdmjabar
Calon Siswa (Casis) Polda Jabar mendapat kabar ayahnya meninggal saat mengikuti tes seleksi Bintara Polri. Kisah pilu ini diunggah oleh akun TikTok @bagdalpersbirosdmjabar. 

TRIBUN-MEDAN.com - Viral kisah pilu calon Siswa (Casis) Polda Jabar mendapat kabar ayahnya meninggal saat mengikuti tes seleksi Bintara Polri.

Meski mendengar kabar sang ayah telah meninggal dunia, Casis Polda Jabar tersebut tetap menyelesaikan tesnya.

Baca juga: Viral Aksi Arogan Oknum TNI AL Keroyok Korban dan Ancam Panggil 1 Kompi Bunuh Warga Jaksel!

Kisah pilu Casis Polda Jabar yang terima kabar ayahnya meninggal saat tes itu di unggah oleh akun TikTok @bagdalpersbirosdmjabar.

"Innalillahi wa innailaihi roji’un. Reggi Aditya, salah satu Casis Polda Jabar, saat seleksi jasmani dapat kabar duka dari keluarga bahwa ayahanda tercinta meninggal dunia, mari kita doakan bersama, Al-Fatihah," tulis @bagdalpersbirosdmjabar dalam keterangan unggahannya itu.

Saat seleksi berlangsung, seorang pria yang menjadi calon siswa (casis) di Polda Jabar tiba-tiba dihampiri oleh seorang polisi yang mengajaknya ke tepi lapangan.

Berbeda dengan casis lain yang masih melanjutkan tes fisik, casis yang mengenakan rompi dengan nomor 132 dipanggil dan diajak menjauh oleh seorang polisi berpakaian seragam.

Kejadian ini menarik perhatian para calon siswa lain yang sedang mengikuti seleksi, dan beberapa mata tertuju pada casis tersebut, mencoba menebak apa yang sedang terjadi.

Casis yang mengenakan seragam putih dan membawa tas hitam, terlihat mengikuti AKBP Manang Soebeti menuju tepi lapangan.

Casis tersebut terlihat sedikit bingung karena rangkaian tes belum selesai. Kemudian, Manang meminta casis tersebut untuk tenang.

"Tenang dulu, mau minum?" tanya Manang.

Di pinggir lapangan, terlihat Manang merangkul casis tersebut.

Kemudian, Manang memberitahu bahwa ayah calon siswa tersebut telah meninggal dunia.

Setelah mendengar kabar itu, ekspresi wajah casis tersebut berubah seketika. Ia terlihat terkejut dengan berita duka yang diterimanya saat mengikuti seleksi Polri.

Casis tersebut menundukkan kepala dengan tatapannya kosong.

AKBP Manang berusaha menenangkannya dengan mengusap-usap punggungnya.

"Ini kan udah selesai tes kamu semua, bapak kamu meninggal dunia. Makanya saya dahulukan kamu, selain biar tenang bisa langsung pulang," ucap Manang, polisi yang mendampingi casis tersebut.

Meskipun dalam keadaan sedih, casis tersebut berusaha tegar dan menahan air matanya.

"Siap," jawab casis itu dengan suara gemetar.

Baca juga: VIRAL Wanita Berlutut Minta Nikah Lagi dengan Mantan Suami, Fakta di Baliknya Bikin Netizen Emosi

Manang masih mencoba memberikan dukungan pada calon siswanya. Ia menggenggam tangan casis tersebut sambil mengajaknya keluar dari lapangan.

"Sabar ya," kata Manang.

Di luar lapangan, ternyata ada teman dari casis itu yang menjemput. Manang kemudian mengantar calon siswa untuk bertemu dengan temannya.

Ekspresi kesedihan masih terlihat di wajah sang casis.

Namun, meski dilanda kesedihan, ia tetap bertekad untuk menyelesaikan kewajibannya dalam mengikuti tes.

Sebagai anak pertama dari dua bersaudara, ia bahkan sempat bertanya mengenai tes Antropometri yang belum ia jalani.

Tes Antropometri Polri adalah serangkaian seleksi yang melibatkan pengukuran dimensi tubuh manusia, termasuk tulang, otot, dan jaringan lemak.

"Tapi Antro saya gimana pak?" tanya casis itu.

"Antro dulu, habis itu pulang," jawab Manang.

Ternyata seleksi  tersebut merupakan yang kesekian kali bagi calon siswa Polda Jabar ini.

Manang berpesan agar casis Polda Jabar itu harus menjadi anak yang membanggakan orang tuanya.

"Pokoknya kamu harus jadi anak membanggakan orang tua. ada musibah seperti ini. Mudah hikmah buat kamu. ranking kamu berapa ?" tanya Manang.

"122 pak," jawab casis.

"Insya Allah, jadi polisi yang baik nanti yah. Jadi kebanggaan orang tua," ujar AKBP Manang Soebeti.

(cr31/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved