Begal Sadis
INILAH Wajah Begal Sadis yang Bunuh Mahasiswa UMSU, Mantu Presiden: Tindak Tegas Saja!
Petugas gabungan Polrestabes Medan akhirnya menangkap empat pelaku begal sadis yang membunuh mahasiswa UMSU
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Petugas gabungan Polrestabes Medan akhirnya menangkap komplotan begal sadis yang membunuh mahasiswa UMSU, Insanul Anshori Hasibuan.
Ada empat pelaku begal sadis yang ditangkap petugas gabungan Polrestabes Medan.
Adapun keempat begal sadis itu yakni Rafizafana, Muhammad Rizki, Andriansyah dan Nur Ahmad Aulia.
Setelah ditangkap, keempatnya langsung dibikin cacat polisi.
Baca juga: BREAKINGNEWS Begal yang Bunuh Mahasiswa UMSU Langsung Dibikin Cacat Polisi
Keempatnya serempak ditembak di bagian betisnya, karena selama ini sudah sangat meresahkan.
Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda mengatakan, bahwa keempat pelaku masih dalam pemeriksaan.
"Ada beberapa tersangka yang kami amankan," kata Valentino, Rabu (21/6/2023).
Namun, Valentino belum mau membeber kronologis penangkapan begal sadis ini.
Ia mengatakan, pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap keempat pelaku.
Baca juga: Pelaku Begal yang Tewaskan Mahasiswa UMSU Merengek Kesakitan Usai Diringkus Polisi
Baca juga: Tampang Begal yang Tewaskan Mahasiswa UMSU, Kedua Kaki Pelaku Ditembak
Merampok di Percut Seituan
Informasi diperoleh Tribun-medan.com di kepolisian, bahwa keempat pelaku ini ternyata sudah beraksi di berbagai tempat di Kota Medan.
Dari data yang dihimpun Tribun-medan.com, bahwa pelaku juga sempat beraksi di Jalan Guru Suman, Kecamatan Percut Seituan.
Pada Minggu (11/6/2023) sekira pukul 02.00 WIB lalu, komplotan begal sadis ini sempat membacok korbannya M Iqbal.
Korban kehilangan sepeda motor Honda Vario.
Saat itu, Iqbal dibacok menggunakan senjata tajam berupa celurit.
Baca juga: Kapolda Sumut Ultimatum dan Tindak Tegas Kawanan Geng Motor dan Begal
Mantu Presiden Minta Pelaku Ditindak Tegas
Wali Kota Medan, Bobby Nasution meminta agar kepolisian menindak tegas para pelaku begal sadis ini.
Sebab, kata Bobby, perbuatan para pelaku sudah sangat meresahkan.
Mantu Presiden RI ini bilang, bahwa dirinya sudah sering menyampaikan dan berkoordinasi dengan Polrestabes Medan ataupun Polres Pelabuhan Belawan, terkait upaya penindakan pelaku begal sadis ini.
Baca juga: DPRD Medan Soroti Maraknya Aksi Begal dan Tawuran, Fraksi PDIP: Artinya Polrestabes Kurang Patroli
"Saya minta ini tindak tegas sajalah," kata Bobby.
Ia mengatakan, untuk mengantisipasi kejahatan serupa, dirinya mengimbau agar warga tidak keluar rumah jika tidak punya keperluan mendesak.
"Jikapun mau keluar, pastikan dibawah jam 22.00 WIB. Hindari jalan yang sepi. Kita minta juga pihak polisi untuk tingkatkan patroli jalanan kembali," pungkasnya.
Meringis Kesakitan
Satu diantara empat pelaku yang ditangkap petugas gabungan Polrestabes Medan meringis kesakitan usai kedua betisnya ditembus timah panas.
Saat dibawa ke ruang Sat Reskrim Polrestabes Medan, seorang pelaku bertubuh gempal bahkan sampai diseret petugas.
Pelaku tak bisa jalan, karena kedua kakinya dibalut perban.
"Aduh pak, sakit," kata pelaku.
Meski begitu, polisi tetap menyeret begal sadis ini ke dalam ruangan penyidik.
Di sana, pelaku menjalani pemeriksaan, sembari didata sudah dimana saja melakukan aksi kejahatannya.
Geng Motor dan Begal Sadis
Sejumlah pelaku begal sadis yang ada di Kota Medan dan sekitarnya patut diduga ada yang bergabung dengan kelompok geng motor.
Tak jarang, para pelaku ini juga merupakan pengguna aktif narkoba.
Berkenaan dengan geng motor dan begal sadis ini, sampai sekarang belum ada formulasi khusus menyangkut upaya pemberangusan para pelaku.
Komplotan geng motor bahkan terang-terangan kerap membuat onar di jalanan Kota Medan.
Dari sejumlah anggota geng motor yang sering buat onar dan ditangkap, ada juga yang patut diduga bergabung dengan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP).
Mereka kerap membawa bendera khusus, dengan lambang tertentu.
Keberadaan geng motor ini pun kerap eksis di berbagai platform media sosial.
Di media sosial TikTok, sangat mudah ditemui komplotan geng motor yang memamerkan keonarannya di Kota Medan.
Sayang, keberadaan geng motor ini juga belum mampu diberangkus seluruh elemen masyarakat dan aparat penegak hukum.(tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.