Berita Viral

Ketua BEM UI Melki Sedek Huang Ancam Jokowi : Mau Turun Baik-baik atau Berdarah-darah ?

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Melki Sedek Huang ancam Presiden Joko Widodo. Ia mengancam apakah Jokowi mau turun s

|
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Ketua BEM UI Melki Sedek Huang ancam Presiden Joko Widodo 

TRIBUN-MEDAN.COM – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Melki Sedek Huang ancam Presiden Joko Widodo.

Ancaman Ketua BEM UI Melki Sedek Huang kepada Presiden Joko Widodo pun viral di media sosial.

Ketua BEM UI Melki Sedek Huang menanyakan, apakah Presiden Joko Widodo mau turun secara baik-baik atau berdarah-darah.

Ucapan itu dilontarkannya dalam sebuah video podcast Youtube eks ketum KPK Abraham Samad berjudul "Ketua BEM UI: Presiden Jokowi, Jangan Bunuh Demokrasi & Antikorupsi | Abraham Samad SPEAK UP”.

Di dalam video, Melki membahas perihal kondisi Indonesia hari ini. Melki kemudian menyebut bahwa di tahun ke-10 atau tahun terakhir Jokowi menjadi presiden, apakah ia mau turun secara baik-baik atau berdarah-darah

"Tahun ke depan adalah tahun ke-10 dan tahun terakhir. Mari kita lihat, apakah Presiden Jokowi ini mau mengakhiri kekuasaannya dengan baik atau dengan berdarah-darah," kata Melki dalam video itu.

Melki di podcsat tersebut juga membahas perihal bahwa saat ini gerakan dari seluruh elemen telah bersatu. Kata ketua BEM UI itu, hal tersebut merupakan gelombang perlawanan yang sangat besar. 

Melki juga mengatakan bahwa Presiden Jokowi sebagai sosok yang menembar ketakutan bagi anak muda untuk bersuara. 

Baca juga: Masih Ingat Mantan Ketua BEM UI yang Nyebut Dewan Pengkhianat Rakyat? Kini Dia Nyaleg DPRD DKI Loh

Diketahui, Ketua BEM UI satu ini memang kerap dan getol mengkritisi berbagai kebijakan pemerintah pada masa kepemimpinan Presiden Jokowi.

Tak hanya pemerintah, Senayan yang dihuni para legislator juga sering dibuat bergetar akibat kritik pedas Melki Sedek Huang, termasuk Ketua DPR RI Puan Maharani.

Bahkan mengenai ancamannya kepada Presiden Joko Widodo disebutnya sebagai peringatan.

Melki Ketua BEM UI  jugamenyampaikan kalimat yang menjadi sorotan itu dalam konteks pembahasan aspirasi yang disampaikan via surat ke Jokowi.

Dia berharap surat aspirasi tersebut direspons dengan baik dan dilaksanakan oleh Jokowi.

Melki membahas aspirasi penolakan terhadap RUU Cipta Kerja yang pada akhirnya disahkan DPR menjadi UU Cipta Kerja.

Baca juga: Puan Maharani Ngarep Mimpi SBY Jadi Kenyataan : Menjemput, Dijemput dan Disambut Presiden Ke-8

Pembawa acara dialog ini, Ijal Papua, juga memperkirakan aspirasi via surat yang disampaikan masyarakat Papua tidak mendapat respons dari Jokowi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved