Berita Viral
VIRAL Karyawan Disuruh Makan Pare Mentah Karena tak Penuhi Target Kerja, Bos: Gak Mau Ya Kerja Keras
Baru-baru ini, sebuah perusahaan di China menerima hujatan dan kritikan keras dari netizen atas perilaku mereka kepada para karyawannya.
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
TRIBUN-MEDAN.com – Tak penuhi target kerja, perusahaan ini menghukum karyawannya dengan disuruh memakan pare mentah.
Baru-baru ini, sebuah perusahaan di China menerima hujatan dan kritikan keras dari netizen atas perilaku mereka kepada para karyawannya.
Bagaimana tidak, berdasarkan dari video yang beredar menunjukkan karyawan di perusahaan tersebut dihukum memakan pare mentah.
Mengutip South China Morning Post, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang informasi pendidikan di provinsi Jiangsu, China, menghukum karyawannya yang tak penuhi target kerja.
Perusahaan bernama Suzhou Danao Fangchengshi tersebut memaksa 10 orang karyawannya untuk memakan pare mentah karena tidak memenuhi target kerja.
Pada 15 Juni, seorang karyawan bermarga Chung memposting video tersebut di media sosial.
Baca juga: Sosok Briptu Ismail, Polisi Viral yang Rajin Traktir Tahanan saat Piket, 23 Napi Dibelikan Bakso
Mengutip laporan dari China Baixing Guanzhu, seorang juru bicara perusahaan mengatakan hal tersebut adalah bagian dari skema reward and punishment dari perusahaan tersebut.
Hal ini sebelumnya juga telah disetujui oleh semua karyawan yang bersangkutan dalam video tersebut.
"Manusia cenderung menghindari penderitaan dan mengejar kebahagiaan. Jika mereka tidak mau makan pare, mereka harus bekerja sekeras mungkin," kata juru bicara perusahaan itu.
Namun, tampaknya netizen China tak setuju dengan pernyataan dari perusahaan tersebut.
Seorang netizen bahkan berkomentar sinis saat si juru bicara perusahaan mengatakan jika para karyawan setuju melakukan itu dengan sukarela.

"Saya hampir tertawa terbahak-bahak ketika mereka mengatakan itu sukarela. Hal itu terlalu sulit untuk dilakukan,” katanya.
"Saya pikir lebih baik memecat karyawan daripada menghukum karyawan dengan buruk." Kata yang lain.
Selain komentar simpatik, yang lain juga berbagi pengalaman mereka sendiri tentang hukuman yang tidak masuk akal yang diberikan oleh bos mereka.
Pada Agustus 2022, sebuah perusahaan di China menimbulkan kontroversi karena menghukum karyawan dengan memakan telur mentah jika tak produktif dalam bekerja.
Perusahaan ini telah memberlakukan aturan aneh bahwa karyawan harus memakan telur mentah tersebut jika tidak memenuhi target kerja.
Namun, perwakilan perusahaan tampaknya tidak mempermasalahkan reaksi atas insiden tersebut.
Baca juga: VIRAL Wanita Berlutut Minta Nikah Lagi dengan Mantan Suami, Fakta di Baliknya Bikin Netizen Emosi
Mereka mengaku aturan makan telur mentah sudah jelas tertera di buku pedoman karyawan, jadi semua harus diikuti.
Kejadian serupa lainnya juga terjadi pada Oktober 2022.
Diketahui, sebuah perusahaan di provinsi Zhejiang, China juga membuat heboh di dunia maya ketika menghukum karyawan yang kalah dalam kontes penjualan dengan memaksa mereka makan pare dan mustard.
Kegiatan ini juga direkam dan diposting secara online oleh karyawan perusahaan.
“Pahitnya pare itu hanya sesaat, pahitnya kompetisi itu selamanya. Hukuman perusahaan memberi kami motivasi untuk bekerja lebih keras lagi,” kata seorang karyawan dalam video tersebut .
(Yui/Tribun-Medan.com)
reward and punishment
China
pare mentah
Karyawan Disuruh Makan Pare Mentah Karena tak Penu
Tribun-medan.com
South China Morning Post
media sosial
Ahmad Sahroni, Uya Kuya, dan Eko Patrio Dicari-Cari Pendemo, Kini Diduga Ada yang Pergi ke Singapura |
![]() |
---|
Syaiful Tewas Lompat Dari Lantai 4 Gedung DPRD Makassar yang Dibakar, Panik Terjebak Api |
![]() |
---|
IDENTITAS 3 Korban Tewas Insiden Kantor DPRD Makassar Dibakar: 2 Staff DPRD dan 1 Pegawai Kecamatan |
![]() |
---|
Fakta dan Identitas 3 ASN Tewas Insiden Gedung DPRD Makassar Dibakar Pendemo, Wali Kota Dievakuasi |
![]() |
---|
Muka Penuh Odol, Aksi Dedi Mulyadi Temui Pendemo di DPRD Jabar, Nyaris Jadi Korban Amuk Massa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.