Baru Dibangun dengan Biaya Rp 3,4 Miliar, Gedung Satpol PP Sergai Rusak, BPK Temukan Kelebihan Bayar

Baru Dibangun Biaya Rp 3,4 Miliar, Gedung Satpol PP Sergai Rusak, BPK Temukan Kelebihan Bayar

TRIBUN-MEDAN. com, SERGAI - Belum diresmikan dan baru selesai pembangunan gedung dua lantai yang rencananya akan dijadikan kantor Satpol PP Kabupaten Serdangbedagai sudah rusak.

Gedung yang dibangun sekitar bulan Agustus 2022 itu menelan biaya Rp 3,4 milliar yang dikerjakan oleh CV Rezeki Syahira.

Pantuan Tribun, Jumat (23/6/2023), gedung yang baru selesai beberapa bulan lalu sudah sudah banyak yang rusak.

Kerusakan terlihat hampir diseluruh bagian dinding yang tampak retak-retak baik pada bagian lantai satu dan lantai dua gedung yang terletak di Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdangbedagai.

Terlihat beberapa dinding yang retak sepanjang beberapa meter. Dinding yang retak juga banyak ditemui pada luar gedung bercat putih itu.

Selain itu asbes bangunan juga tampak menganga dan menghitam disebabkan rebesan air hujan.

Sekretaris Dinas PUPR, Wahyu Umara menyebutkan telah mendapatkan informasi terkait bangunan gedung Satpol PP yang sudah rusak sebelum digunakan.

"Ya dalam masa pemeliharaan, sudah kita instruksikan pelaksanaan untuk memperbaiki," kata Wahyu kepada Tribun.

Wahyu mengatakan bangunan gedung tersebut juga sudah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Berdasarkan audit BPK sebutnya, ditemukan adanya kelebihan bayar atas pembangunan gedung tersebut.

Audit BPK itu pun telah ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah. Wahyu mengatakan, Dinas PUPR akan sebut dia akan meminta agar pihak kontraktor segera memperbaiki bagian gedung yang rusak.

"Hasil audit ada kelebihan bayar, dan rekomendasi untuk dilakukan perbaikan terhadap bagian yg rusak.
Kelebihan bayar sudah ditindaklanjuti," sebut Wahyu.

Terpisah anggota DPRD Kabupaten Serdangbedagai Julhasman mengaku belum mendapatkan adanya laporan terkait kerusakan gedung itu.

Terakhir dia hanya mengetahui jika kontraktor dikenakan denda karena telat melakukan pengerjaan.

"Kalau masalah itu kita belum tinjau lapangan yang terakhir kita hanya tau jika kontraktor dikenakan denda karena telat melakukan pengerjaan sesuai nilai kontrak," ujarnya.

Kendati demikian politisi NasDem itu meminta agar perbaikan gedung Satpol PP yang belum diresmikan itu agar segera oleh pemenang tender.

"Ya kalau memang gitu ya kita minta agar segera diperbaiki," tutupnya.

(cr17/tribun-medan.com)