Casis Polwan
Dinyatakan Tak Lulus, 6 Casis Polwan Minta Polda Sumut Lakukan Uji Ulang secara Transparan
Enam casis yang dinyatakan tak lulus menantang Polda Sumut untuk menguji ulang kemampuan mereka.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
Elmeida menambahkan, ada juga penilaian 10 skala berikutnya dan tidak bisa diinterpretasi diantaranya mencakup banyak mengeluh sakit badan, depresi, psikopat, histeria, feminim, maskulin dan paranoid.
Dalam ujian ini disebut bukan soal maupun pertanyaan, melainkan pernyataan. Sehingga tidak ada benar maupun salah.
Dia mencontohkan, ada pernyataan antara penakut atau pemberani. Baik dijawab penakut maupun pemberani tidak ada yang salah jika dalam batas normal.
"Tentunya kita akan menjawab sesuai dengan kepribadian kita. Jangan mengadopsi kepribadian orang. Jadilah nilai kebohongan kita tinggi dan nilai itu jadi tidak memenuhi syarat," tegasnya.
Dengan demikian Tim Panitia Seleksi Bagian Keswa menjelaskan Casis Polwan itu dianggap berbohong karena mengisi tidak sesuai dengan kepribadian mereka.
Tim panitia menyebut soal tersebut dari tahun ke tahun tetap sama. Sehingga mereka memahami kalau Casis Polwan tersebut mempelajari soal sehingga jawaban mereka sama.
"Tapi itulah untuk mendeteksi kebohongan. Jujur gak, soal itu mengajarkan untuk sesuai dengan kepribadian mereka," ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak enam calon siswa (Casis) Polwan Polda Sumut yang dinyatakan tidak memenuhi syarat pada tes kesehatan kejiwaan (keswa) protes.
Mereka merasa menjadi korban ketidak profesionalan panitia daerah seleksi penerimaan Bintara Polri Polda Sumut.
(Cr25/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.