Viral Medsos

Putin Peringatkan Bos Tentara Bayaran Wagner yang Telah Bersumpah Gulingkan Pemimpin Militer Rusia

Putin menegaskan masa depan Rusia dipertaruhkan seraya menyebut tindakan para pemberontak sebagai "tikaman dari belakang".

Editor: AbdiTumanggor
SPUTNIK KREMLIN/MIKHAIL KLIMNTYEV via AP PHOTO
Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskwa, Rusia, Kamis (31/3/2022). 

Pihak berwenang membantah terjadinya serangan tersebut dan menuntut Prigozhin menghentikan "tindakan ilegal" -nya.

Prigozhin mengatakan "kejahatan" para pemimpin militer Rusia harus dihentikan dan bersumpah akan "berkonvoi demi keadilan".

"Mereka yang membunuh pemuda kami, dan puluhan ribu nyawa tentara Rusia [dalam perang di Ukraina] akan dihukum," katanya dalam pesan audio yang diunggah ke platform media sosial Telegram.

"Saya meminta Anda untuk tidak melawan. Siapa pun yang melakukannya akan dianggap sebagai ancaman dan dihancurkan. Itu berlaku untuk setiap pos pemeriksaan dan pesawat dalam perjalanan kami.

"Kekuasaan kepresidenan, pemerintah, polisi, dan penjaga Rusia akan bekerja seperti biasa.

"Ini bukan kudeta militer, tapi konvoi keadilan. Tindakan kami tidak mengganggu pasukan dengan cara apa pun."

Presiden Rusia Vladimir Putin menerima kabar terbaru sepanjang waktu tentang situasi tersebut, kata juru bicaranya.

Baca juga: Bos Wagner Klaim Kuasai Markas Militer Rusia, Lapangan Udara Rostov, dan Tembak Jatuh Pesawat

Pemimpin pasukan bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin (depan) di Bakhmut, Ukraina pada 20 Mei 2023. Pada 23 Juni 2023, pemimpin perusahaan tentara bayaran yang dikenal sebagai Wagner itu mengumumkan serangan kepada tentara Rusia. (AFP PHOTO/TELEGRAM CHANNEL OF CONCORD GROUP)
Pemimpin pasukan bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin (depan) di Bakhmut, Ukraina pada 20 Mei 2023. Pada 23 Juni 2023, pemimpin perusahaan tentara bayaran yang dikenal sebagai Wagner itu mengumumkan serangan kepada tentara Rusia. (AFP PHOTO/TELEGRAM CHANNEL OF CONCORD GROUP) (AFP PHOTO/TELEGRAM CHANNEL OF CONCORD GROUP)

Keamanan di Moskow ditingkatkan pada Jumat malam di lokasi-lokasi utama di Moskow, termasuk gedung-gedung pemerintah dan fasilitas transportasi, demikian dilaporkan kantor berita Rusia TASS.

Gubernur wilayah Lipetsk di Rusia juga meminta warga untuk tidak melakukan perjalanan ke selatan.

Lipetsk berada sekitar 280 km sebelah timur laut dari perbatasan Ukraina, dan lebih dari 500 km di utara Rostov.

Dalam tulisannya di Telegram, Igor Artamonov menyebut langkah-langkah keamanan di kawasan itu diperketat, dengan fokus khusus pada sejumlah fasilitas infrastruktur penting.

Melalui cuitan pada Jumat malam, Kementerian Pertahanan Ukraina hanya mengatakan: "Kami sedang menonton."

Gedung Putih mengatakan sedang memantau situasi dan akan berkonsultasi dengan sekutu AS.

Baca juga: Rusia di Ambang Perang Saudara, Tentara Bayaran Grup Wagner Memberontak, Putin Perketat Keamanan

Jenderal Sergei Surovikin, wakil kepala pasukan Rusia di Ukraina, yang kepemimpinannya dipuji Prigozhin di masa lalu, memintanya untuk "menghentikan konvoi dan mengembalikan mereka ke pangkalan mereka".

"Kami satu darah, kami adalah pejuang," katanya dalam sebuah video. "Anda tidak boleh menguntungkan musuh pada saat yang sulit bagi negara kita."

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved