Viral Medsos

Putin Peringatkan Bos Tentara Bayaran Wagner yang Telah Bersumpah Gulingkan Pemimpin Militer Rusia

Putin menegaskan masa depan Rusia dipertaruhkan seraya menyebut tindakan para pemberontak sebagai "tikaman dari belakang".

Editor: AbdiTumanggor
SPUTNIK KREMLIN/MIKHAIL KLIMNTYEV via AP PHOTO
Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskwa, Rusia, Kamis (31/3/2022). 

TRIBUN-MEDAN.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin, memperingatkan bahwa ada "hukuman yang tak terhindarkan" bagi mereka yang memecah belah masyarakat Rusia.

Dia mengatakan beberapa orang Rusia telah "ditipu untuk melakukan petualangan kriminal".

Tanpa secara khusus menyebut bos kelompok tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, yang bersumpah menggulingkan para pemimpin militer Rusia, Putin mengatakan "ambisi" tinggi dari beberapa orang telah menyebabkan "pengkhianatan tingkat tinggi".

Putin menegaskan masa depan Rusia dipertaruhkan seraya menyebut tindakan para pemberontak sebagai "tikaman dari belakang".

Dan dia mengatakan bahwa kebijakan kontra-terorisme telah diterapkan di ibu kota Moskow dan beberapa wilayah lainnya.

Tangkapan video ini diambil dari video yang diposting di saluran Telegram @concordgroup_official pada 3 Maret 2023, menunjukkan Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok paramiliter Rusia Wagner berbicara ke kamera dari atap di lokasi yang dirahasiakan.
Tangkapan video ini diambil dari video yang diposting di saluran Telegram @concordgroup_official pada 3 Maret 2023, menunjukkan Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok paramiliter Rusia Wagner berbicara ke kamera dari atap di lokasi yang dirahasiakan. (@CONCORDGROUP_OFFICIAL / AFP)

Sebelumnya, Yevgeny Prigozhin selaku kepala kelompok tentara bayaran Wagner, telah bersumpah "melakukan semua cara" untuk menggulingkan para pemimpin militer Rusia, beberapa jam setelah Kremlin menuduhnya melakukan "pemberontakan bersenjata".

Baca juga: Nasib Militer Rusia di Ukraina setelah Pasukan Tentara Bayaran Grup Wagner Akan Serbu Moskow

Yevgeny Prigozhin mengatakan para anggota Wagner pimpinannya telah melintasi perbatasan dari Ukraina ke Rusia, memasuki Kota Rostov-on-Don.

Prigozhin mengatakan anak buahnya akan menghancurkan siapa saja yang menghalangi jalan mereka.

Gubernur setempat mengimbau warga di sana untuk tetap tenang dan tetap berada di dalam rumah.

Prigozhin mengklaim bahwa pasukannya telah menembak jatuh sebuah helikopter militer Rusia yang "menembaki konvoi sipil".

Dia tidak memberikan lokasi dan pernyataan tersebut tidak dapat segera diverifikasi.

Kelompok Wagner adalah tentara bayaran swasta yang telah berperang bersama tentara reguler Rusia di Ukraina.

Ketegangan meningkat di antara mereka tentang cara perang itu dilangsungkan.

Prigozhin secara blak-blakan mengritik para pemimpin militer Rusia dalam beberapa bulan terakhir.

Baca juga: INILAH Sosok Prigozhin, Bos Tentara Bayaran Wagner Bikin Putin Marah, Kini Musuh Baru Militer Rusia

BOS GRUP WAGNER Yevgeny Prigozhin: Tentara bayaran grup Wagner merupakan salah satu kubu pendukung Rusia, selain tentara Chechnya. Tentara bayaran grup Wagner paling menonjol dalam operasi Moskow untuk menguasai Ukraina Timur. Salah satu kota di wilayah ini, Bakhmut, telah menjadi pusat pertempuran paling sengit antara Wagner dan pihak Ukraina selama berbulan-bulan. Hubungan antara Rusia dan grup tentara bayaran Wagner semakin panas, dan terancam bakal adanya perang saudara di negara itu. Otoritas Rusia menuduh pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin berusaha melakukan kudeta dengan memulai konflik sipil. Mereka pun meminta agar Prigozhin segera ditangkap. Dikutip dari The Guardian, Sabtu (24/6/2023), berdasarkan penyelidikan Dinas Keamanan Rusia (FSB), Prigozhin telah melakukan seruan untuk melakukan pemberontakan bersenjata. (HO)
BOS GRUP WAGNER Yevgeny Prigozhin: Tentara bayaran grup Wagner merupakan salah satu kubu pendukung Rusia, selain tentara Chechnya. Tentara bayaran grup Wagner paling menonjol dalam operasi Moskow untuk menguasai Ukraina Timur. Salah satu kota di wilayah ini, Bakhmut, telah menjadi pusat pertempuran paling sengit antara Wagner dan pihak Ukraina selama berbulan-bulan. Hubungan antara Rusia dan grup tentara bayaran Wagner semakin panas, dan terancam bakal adanya perang saudara di negara itu. Otoritas Rusia menuduh pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin berusaha melakukan kudeta dengan memulai konflik sipil. Mereka pun meminta agar Prigozhin segera ditangkap. Dikutip dari The Guardian, Sabtu (24/6/2023), berdasarkan penyelidikan Dinas Keamanan Rusia (FSB), Prigozhin telah melakukan seruan untuk melakukan pemberontakan bersenjata. (HO)

Pada Jumat (23/6/2023), pemimpin tentara bayaran berusia 62 tahun itu menuduh militer melancarkan serangan rudal mematikan terhadap pasukannya dan bersumpah akan menghukum mereka. Dia tidak memberikan bukti atas tuduhannya itu.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved