Rusia vs Ukraina

Putin Sempat Ketar-ketir Atas Ancaman Bos Wagner, Akhirnya Tak Jadi Perang dengan Pasukan Chechnya

Pembatalan penyerbuan Moskow ini pun akhirnya sekaligus membatalkan perang antara kelompok Wagner dengan kelompok Chechnya.

|
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
ADN América
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov siap bergerak melawan pasukan Wagner. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Presiden Putin sempat ketar-ketir ketika kelompok Wagner berikan ancaman akan menyerbu Moskow.

Pembatalan penyerbuan Moskow ini pun akhirnya sekaligus membatalkan perang antara kelompok Wagner dengan kelompok Chechnya.

Diketahui, Rusia nyaris menjadi medan perang antara kelompok Wagner dan pasukan Chechnya.

Kedua kelompok ini merupakan pendukung Vladimir Putin yang merupakan tentara bayaran Rusia untuk bertemupur di Ukraina.

Namun, belakangan kelompok Wagner mengecam petinggi militer Rusia. 

Kepala pasukan kelompok Wagner, Yevgeny Prigozhin, mendesak Putin agar mencopot Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Panglima Militer Jenderal Valery Gerasimov.

Karena permintaan tersebut tidak ditanggapi Valdimir Putin, kelompok Wagner pun tidak sabaran akan menyerbu Moskow dan menggulingkan petinggi militernya.

Yevgeny Prigozhin, yang milisi Wagner-nya memelopori perebutan kota Bakhmut di Ukraina bulan lalu, selama berbulan-bulan secara terbuka menuduh Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Panglima Militer Jenderal Valery Gerasimov tidak kompeten dan menolak memberikan amunisi dan dukungan untuk Wagner dalam pertempuran di Ukraina.

Pemimpin pasukan bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin (depan) di Bakhmut, Ukraina pada 20 Mei 2023. Pada 23 Juni 2023, pemimpin perusahaan tentara bayaran yang dikenal sebagai Wagner itu mengumumkan serangan kepada tentara Rusia. (AFP PHOTO/TELEGRAM CHANNEL OF CONCORD GROUP)
Pemimpin pasukan bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin (depan) di Bakhmut, Ukraina pada 20 Mei 2023. Pada 23 Juni 2023, pemimpin perusahaan tentara bayaran yang dikenal sebagai Wagner itu mengumumkan serangan kepada tentara Rusia. (AFP PHOTO/TELEGRAM CHANNEL OF CONCORD GROUP)

Pasukan Wagner disebut mencapai 25.000 orang siap mati telah bergerak ke Moskow untuk menggulingkan pemimpin militer Rusia.

Kepala tentara bayaran grup Wagner, Yevgeny Prigozhin mengeklaim telah mengirim konvoi bersenjata menuju Moskow pada Sabtu (24/6/2023).

Hal itu untuk menggulingkan kepemimpinan militer Rusia. Menurutnya, ada 25.000 tentara bayarannya yang siap mati.

"Kami semua siap mati. Semua 25.000 (orang), lalu 25.000 lagi," kata Prigozhin dalam pesan audio terbaru, seperti dikutip AFP.

"Kami mati untuk rakyat Rusia," katanya lagi.

Para pejabat lokal Rusia mengatakan konvoi militer terlihat di jalan raya utama yang menghubungkan bagian selatan Rusia.

Wilayah ini berbatasan dengan Ukraina dan dengan Moskow. Mereka juga memperingatkan penduduk untuk menghindar.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved