Berita Viral
Gak Cuma Aborsi 4 Bayi, Ternyata Hasil Inses Bapak dan Anak di Purwokerto Ada yang Sudah Remaja
Ternyata hasil inses bapak dan anak di Purwokerto memiliki seorang anak yang sudah remaja. Sehingga tidak hanya mengaborsi empat anaknya yang terbukti
Penulis: Angel aginta sembiring | Editor: Angel aginta sembiring
TRIBUN-MEDAN.COM – Tidak hanya mengaborsi hasil inses bapak dan anak di Purwokerto yang terbukti dengan temukan empat kerangka bayi.
Ternyata, inses bapak dan anak di Purwokerto memiliki seorang anak yang sudah remaja.
Anak dari hasil hubungan terlarang antara bapak dengan anak kandungnya berinisial E itu kini sudah berusia 12 tahun atau kelas 5 SD.
Anak pertama yang lahir dan besar itu diadopsi orang Semarang.
Disampaikan oleh seorang warga, E pernah melahirkan pada 12 tahun lalu.
"Itu hasil hubungan sama bapak kandungnya, 12 tahun lalu,” ujar seorang warga Kelurahan Tanjung.
“Oleh karena itu, mereka sempat diusir sama warga sehingga Ibu E sempat pindah-pindah kontrakan," jelasnya.
Ia mengatakan hasil hubungan terlarang antara E dengan bapak kandungnya itu lalu diadopsi oleh warga Semarang.
Baca juga: Sosok Ayah Inses Anak Kandung Ditangkap, Hubungan Gelap 12 Tahun hingga 4 Kerangka Bayi Diungkap
Anak pertama yang lahir dan besar itu diadopsi orang Semarang yang saat ini sudah kelas 5 SD.
Bahkan warga sempat melihat dalam waktu yang belum lama ini E sempat terlihat gemuk.
"'Belum terlalu lama, gemuk banget badannya," jelasnya.
Selain itu, diketahui E juga pertama kali melahirkan pada tahun 2012, saat masih berusia 14 tahun.
Sebelumnya, sempat diberitakan menurut pengakuan warga setempat, yaitu T (35) mengatakan kalau terduga E (25) memang dianggap punya hubungan khusus dengan ayahnya melebihi bapak dan anak.
Perilaku E pun berubah setelah adanya penemuan kerangka bayi tersebut dan langsung tidak dapat ditemui.
Terbaru, sosok ayah inses anak kandung di Purwokerto ditangkap.
Ayah dari anak perempuannya berinisial E yang diduga pemilik empat kerangka bayi ditangkap.
Diduga kerangka bayi itu terkait kasus hubungan gelap Inses di Purwokerto ayah kandung dan anaknya.

Satreskrim Polresta Banyumas pun akhirnya berhasil menangkap ayah dari E terduga pemilik empat kerangka bayi di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas.
Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi mengatakan sudah menangkap ayah dari E, Minggu (25/6/2023).
"Iya sudah, mohon doanya," katanya dalam keterangan pesan singkat.
Penangkapan ayah dari E ini nantinya akan mengungkap apakah E bertindak sendiri atau ada desakan dari orang lain.
"Ada pengakuan dari saudari E yang akan kami cocokan secara ilmiah," terangnya.
Baca juga: Fakta Kasus Inses Ayah dan Anak di Purwokerto, Sudah Terjadi 12 Tahun, Punya Anak Ada yang Diaborsi
Indikasi kerangka-kerangka bayi tersebut adalah hubungan Inses Bapak-Anak semakin menguat.
Banyak yang memunculkan dugaan adanya hubungan inses antara bapak dan wanita berinisial E.
"Ada indikasi ke sana, tetapi kita harus lakukan pemeriksaan lebih lanjut lagi. Kita masih kembangkan saat ini," jelasnya.
Kronologi
Kasus inses anak perempuan dengan ayahnya di Purwokerto menggemparkan warga sekitar karena ada hubungannya dengan penemuan 4 kerangka bayi.
Dari kesaksian warga, E ibu dari empat kerangka itu ternyata sudah melahirkan sejak usia 14 tahun.
Tak heran jika kasus penemuan kerangka bayi ini menghebohkan warga di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto, Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Tulang belulang bayi tersebut ditemukan dalam kondisi terbungkus kain dan terpendam di kedalaman 50 cm di kebun milik Prasetyo Tomo (42).
Saat itu saksi mata, Slamet (50) diminta pemilik tanah untuk menggali tanah untuk menguruk bekas kolam ikan yang ada di dekatnya.
Lalu Slamet diminta oleh Prasetyo untuk menghentikan pekerjaan.
Baca juga: Soal Kasus Inses Ibu dan Anak, Wali Kota Bukittinggi Dituding Menipu dan Bakal Dilaporkan ke Polisi
Dari kesaksian warga, E ibu dari empat kerangka itu ternyata sudah melahirkan sejak usia 14 tahun.
Tak heran jika kasus penemuan kerangka bayi ini menghebohkan warga di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto, Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Tulang belulang bayi tersebut ditemukan dalam kondisi terbungkus kain dan terpendam di kedalaman 50 cm di kebun milik Prasetyo Tomo (42).
Saat itu saksi mata, Slamet (50) diminta pemilik tanah untuk menggali tanah untuk menguruk bekas kolam ikan yang ada di dekatnya.
Lalu Slamet diminta oleh Prasetyo untuk menghentikan pekerjaan.
Baca juga: Update Kasus Penemuan Kerangka Bayi: Ayah Kandung Ditangkap, Diduga Ada Hubungan Inses Ayah-Anak
Pemilik tanah kemudian melapor ke polisi.
Polisi kemudian menyisir lokasi tersebut dan kembali menemukan tiga kerangka bayi.
Kerangka kedua ditemukan pada Selasa (20/6/2023).
Sementara kerangka ketiga dan keempat ditemukan pada Rabu (21/6/2023).
Prasetyo Tomo pemilik tanah mengatakan tulang belulang yang pertama ditemukan relatif utuh terbungkus kain.
Tulang belulang itu terbungkus kain dan terkubur dengan kedalaman sekitar 50 cm.
"Saya niatnya waktu pertama ditemukan bisa dikebumikan secara layak," ujar Tomo.
"Tulang kecil-kecil banget, sudah lepas. Tapi bagian tengkorak masih relatif utuh, pecah jadi empat bagian, kemudian masih terlihat rusuknya."
"Kalau yang lainnya kelihatannya sudah lama dikubur," ungkap Tomo.
Baca juga: Inses Ayah-Anak Pemilik 4 Kerangka Bayi Pernah Diusir Warga, Sempat Besarkan Anak Sampai Kelas 5 SD
Ia bercerita kebun tersebut ia beli dari seseorang pada Maret 2023.
Sebelumnya di kebun tersebut ada beberapa kolam ikan.
"Rencana mau saya ratain dulu, belum ada biaya, kepenginnya dibenteng sekalian (yang berbatasan dengan sungai) pelan-pelan."
"Rencana mau buat kandang ayam atau kebun buah-buahan, buat hiburan aja," kata Tomo.
Namun setelah penemuan empat kerangka bayi tersebut, penataan kebun terpaksa dihentikan karena lokasi tersebut masih dipasangi garis polisi.
(*/TRIBUN-MEDAN.COM)
Baca juga: Kasus Inses Pekan Ini, Anak dengan Ibu Selama 11 Tahun & Anak dengan Ayah Sampai Ada 4 Kerangka Bayi
Baca juga: Sosok Wanita Pemilik 4 Kerangka Bayi Diduga Hasil Hubungan Inses, Dikenal Ramah, Sempat Diusir Warga
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.