Berita Viral

Ternyata Ada 7 Bayi Dibunuh dan Dikubur dari Inses Ayah dan Anak di Banyumas, Untuk Spiritual Dukun?

Bukan empat bayi, hasil inses ayah dan anak tersebut ternyata ada tujuh bayi yang telah dibunuh dan dikubur sesaat setelah lahir. Mereka melakukan itu

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Ilustrasi. Bukan empat bayi, hasil inses ayah dan anak tersebut ternyata ada tujuh bayi yang telah dibunuh dan dikubur sesaat setelah lahir. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Ternyata ada tujuh bayi yang dibunuh dan dikubur dari inses ayah dan anak kandung di Banyumas.

Bukan empat bayi, hasil inses ayah dan anak tersebut ternyata ada tujuh bayi yang telah dibunuh dan dikubur sesaat setelah lahir.

Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi mengatakan, pengakuan tersangka R (57) ada tujuh bayi yang telah dibunuh.

"Pengakuannya ada tiga lagi yang dikubur di TKP, jadi total ada tujuh," ungkap Agus, Senin (26/6/2023).

Saat ini polisi sedang melakukan penggalian kembali untuk mencari tiga kerangka lainnya.

Namun hingga pukul 13.30 pencarian belum membuahkan hasil.

Agus melanjutkan, inses antara R dan anakanya E (26) diperkirakan telah berlangsung sejak 2013.

"Penguburan dilakukan dari tahun 2014 sampai 2021, pengakuan R ada tujuh" ujar Agus.

Diberitakan sebelumnya, bayi-bayi tersebut dibunuh oleh tersangka R sesaat setelah dilahirkan oleh anaknya.

Baca juga: Gak Cuma Aborsi 4 Bayi, Ternyata Hasil Inses Bapak dan Anak di Purwokerto Ada yang Sudah Remaja

Dugaan sementara, tersangka melakukan perbuatan itu karena diarahkan oleh seorang guru spiritual yang diduga terkait dengan praktik perdukunan.

Adapun sebelumnya juga diakui, bayi hasil inses ayah dan anak di Purwokerto dibunuh sesaat setelah lahir.

Setelah empat bayi yang kini telah menjadi kerangka dibunuh, bayi hasil inses ayah anak itupun langsung dikuburkan di kebun.

Sebelumnya empat kerangka bayi yang ditemukan terkubur di kebun Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, merupakan hasil inses ayah dan anak.

Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi mengatakan, bayi-bayi tersebut dibunuh oleh tersangka R (57) sesaat setelah dilahirkan oleh anaknya berinisial E (26).

Baca juga: Soal Kasus Inses Ibu dan Anak, Wali Kota Bukittinggi Dituding Menipu dan Bakal Dilaporkan ke Polisi

R saat ini sudah ditetapkan sebagai tersengka oleh polisi. 

"Pada saat dilahirkan langsung dibunuh dan dikuburkan di lokasi tersebut," ungkap Agus, Senin (26/6/2023).

 Bayi tersebut dibungkus dengan kain lalu dikuburkan di kebun.

Tersangka sebelumnya tinggal bersama E di sebuah gubuk yang berdiri di kebun tersebut.

Namun Agus belum membeberkan bagaimana cara tersangka membunuh bayi-bayi tersebut.

Sebelumnya diberitakan, kasus inses anak perempuan dengan ayahnya di Purwokerto menggemparkan warga sekitar karena ada hubungannya dengan penemuan 4 kerangka bayi.

Dari kesaksian warga, E ibu dari empat kerangka itu ternyata sudah melahirkan sejak usia 14 tahun. 

Baca juga: Kejam! 4 Bayi Hasil Hubungan Ayah dan Anak Kandung Dibunuh dan Dikubur Sesaat Setelah Lahir

Tak heran jika kasus penemuan kerangka bayi ini menghebohkan warga di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto, Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Tulang belulang bayi tersebut ditemukan dalam kondisi terbungkus kain dan terpendam di kedalaman 50 cm di kebun milik Prasetyo Tomo (42).

Saat itu saksi mata, Slamet (50) diminta pemilik tanah untuk menggali tanah untuk menguruk bekas kolam ikan yang ada di dekatnya.

Lalu Slamet diminta oleh Prasetyo untuk menghentikan pekerjaan.

Dari kesaksian warga, E ibu dari empat kerangka itu ternyata sudah melahirkan sejak usia 14 tahun. 

Polisi menggali kembali kebun lokasi penemuan empat kerangka bayi di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (22/6/2023).
Polisi menggali kembali kebun lokasi penemuan empat kerangka bayi di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (22/6/2023). (kompas.com)

Tak heran jika kasus penemuan kerangka bayi ini menghebohkan warga di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto, Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Tulang belulang bayi tersebut ditemukan dalam kondisi terbungkus kain dan terpendam di kedalaman 50 cm di kebun milik Prasetyo Tomo (42).

Saat itu saksi mata, Slamet (50) diminta pemilik tanah untuk menggali tanah untuk menguruk bekas kolam ikan yang ada di dekatnya.

Pemilik tanah kemudian melapor ke polisi.

Polisi kemudian menyisir lokasi tersebut dan kembali menemukan tiga kerangka bayi.

Kerangka kedua ditemukan pada Selasa (20/6/2023).

Sementara kerangka ketiga dan keempat ditemukan pada Rabu (21/6/2023).

Prasetyo Tomo pemilik tanah mengatakan tulang belulang yang pertama ditemukan relatif utuh terbungkus kain.

Tulang belulang itu terbungkus kain dan terkubur dengan kedalaman sekitar 50 cm.

"Saya niatnya waktu pertama ditemukan bisa dikebumikan secara layak," ujar Tomo.

"Tulang kecil-kecil banget, sudah lepas. Tapi bagian tengkorak masih relatif utuh, pecah jadi empat bagian, kemudian masih terlihat rusuknya."

"Kalau yang lainnya kelihatannya sudah lama dikubur," ungkap Tomo.

Ia bercerita kebun tersebut ia beli dari seseorang pada Maret 2023.

Sebelumnya di kebun tersebut ada beberapa kolam ikan.

"Rencana mau saya ratain dulu, belum ada biaya, kepenginnya dibenteng sekalian (yang berbatasan dengan sungai) pelan-pelan."

"Rencana mau buat kandang ayam atau kebun buah-buahan, buat hiburan aja," kata Tomo.

Namun setelah penemuan empat kerangka bayi tersebut, penataan kebun terpaksa dihentikan karena lokasi tersebut masih dipasangi garis polisi.

(*TRIBUN-MEDAN.COM)

Baca juga: Seorang Ibu Tega Tanam Bayinya Sendiri di Perladangan Sawit Rupanya Karena Hal Ini

Baca juga: Sosok Ayah Inses Anak Kandung Ditangkap, Hubungan Gelap 12 Tahun hingga 4 Kerangka Bayi Diungkap

 

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved