Berita Viral

Terkuak Nasib Anak Pertama Hubungan Inses Rudi dan Putrinya, Ternyata tak Dibunuh Karena Hal Ini

Tak dibunuh, terkuak nasib anak pertama hasil hubungan inses antara ayah dan anak di Purwokerto. Diketahui, hubungan inses antara ayah bernama Rudi d

Editor: Liska Rahayu
TribunJateng.com/Fadlan Mukhtar/Permata Putra Sejati
Hubungan inses antara bapak dan anak di Purwokerto hasilkan beberapa bayi yang kemudian dibunuh 

Salah satunya, hubungan terlarang antara ayah dan anak kandung ini ternyata diketahui oleh sang istri.

Alih-alih mencegah, sang istri justru diam saja dan malah membantu saat putrinya melahirkan anak dari ayah kandungnya sendiri.

Hal itu terungkap dalam konferensi pers yang digelar Polresta Banyumas Senin (26/6/2023).

Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi mengatakan ibu korban atau istri Rudi tahu mengenai kasus tersebut.

Hanya saja yang bersangkutan tidak bisa berbuat banyak.

Pasalnya, Rudi lebih dulu mengancam akan membunuhnya jika hal itu sampai bocor.

Diketahui Rudi melakukan inses sejak 2012. Dari hubungan terlarang itu telah lahir sejumlah bayi.

Empat diantaranya dtemukan dalam bentuk kerangka di Tanjung, Banyumas.

Sedangkan saat ini pihak kepolisian masih mencari tiga kerangka lainnya.

"Bayi-bayi itu dibunuh karena ada perintah dari guru spiritualnya," kata agus.

Bayi-bayi tersebut dilahirkan dulu baru kemudian dibunuh.

Bayi tersebut dibekap oleh hingga mati kemudian dikuburkan.

Sebelumnya, Satreskrim Polresta Banyumas berhasil menangkap ayah dari E terduga pemilik empat kerangka bayi di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas.

Diduga kerangka bayi itu terkait kasus hubungan gelap Inses di Purwokerto ayah kandung dan anaknya.

Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi mengatakan sudah menangkap ayah dari E, Minggu (25/6/2023).

"Iya sudah, mohon doanya," katanya dalam keterangan pesan singkat.

Penangkapan ayah dari E ini nantinya akan mengungkap apakah E bertindak sendiri atau ada desakan dari orang lain.

"Ada pengakuan dari saudari E yang akan kami cocokan secara ilmiah," terangnya.

Sebelumnya sempat diberitakan menurut pengakuan warga setempat, yaitu T (35) mengatakan kalau terduga E (25) memang dianggap punya hubungan khusus dengan ayahnya melebihi bapak dan anak.

Perilaku E berubah setelah adanya penemuan kerangka bayi tersebut dan langsung tidak dapat ditemui.

Warga di Kelurahan Tanjung sudah tidak bisa menutupi fakta apabila E pernah melahirkan pada 12 tahun lalu.

"Itu hasil hubungan sama bapak kandungnya, 12 tahun lalu.

Makanya sempat diusir sama warga sehingga Ibu E sempat pindah-pindah kontrakan," jelasnya.

(*/Tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved