Anak Kelas 1 SD di Medan Tewas Usai Dipukuli Kakak Kelas, Sang Ibu Ceritakan Curhatan Sang Anak

Anak kelas 1 SD berinisial B di Kota Medan tewas usai dipukuli kakak kelasnya. Ibu korban yang berjualan di depan Masjid Raya menceritakan curhatan an

Tribun Medan/Alfiansyah
Seorang anak bernama IH alias B (8), meninggal dunia diduga setelah menjadi korban bullying oleh kakak kelasnya. 

TRIBUN-MEDAN.COMAnak kelas 1 SD berinisial B di Kota Medan tewas usai dipukuli kakak kelas.

Anak kelas 1 SD yang berusia 8 tahun di Kota Medan meninggal dunia diduga setelah menjadi korban perundungan dari kakak kelas nya.

Awalnya, korban yang mengenyam bangku kelas 1 SD ini mengeluh kesakitan sepulang sekolah pada Kamis (22/6/2023).

Sembari menangis di depan orangtuanya, dia mengaku dipukuli kakak kelasnya.

Setelah kejadian itu, korban mengalami demam dan kerap mengigau saat tidur.

Kemudian, B sempat menjalani perawatan di rumah sakit pada Selasa (27/6/2023).

Namun usai menjalani peawatan, korban dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Ngeri, Seorang Anak SD Jadi Korban Cabul Bapak dan Kakeknya di Toba, Polisi Ringkus Kedua Pelaku

Ibu korban, Yusraini menceritakan, setelah pulang sekolah anaknya datang ke lapak jualannya di depan Masjid Raya Al-Mashun, Kota Medan.

"Kami, kan jualan di Masjid Raya, Kota Medan, dia (korban) datang, berkata 'Mak, B dipukul' sambil menangis, dia sampai pucat (mukanya)," ujar dia, Rabu (28/6/2023).

Warga Kelurahan Masjid, Kecamatan Medan Maimun ini mengatakan, kakak kelas yang diduga menganiaya korban merupakan tetangganya sendiri.

Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Siswa SD yang Meninggal Diduga Bullying Kakak Kelas

Mengetahui hal itu, Yusraini langsung mengadukan perbuatan pelaku ke orangtuanya.

Namun, orangtua pelaku sempat membantah anaknya memukuli korban.

"Si anak ini (pelaku bilang) mana ada pukul si B, tapi aku pun nggak mau ribut-ribut ( sama orang tuanya). Cuma aku mau ngasih tahu (ke bapaknya)," kata dia.

Kendati demikian, Yusriani meyakini anaknya tak akan berbohong atas peristiwa tersebut.

Sakit demam tinggi Dia mengatakan, setelah kejadian itu, malam harinya korban tiba-tiba mengalami demam tinggi selama dua hari.

Baca juga: Siswa Kelas 2 SD Tewas Usai Dibully Kakak Kelas, Polisi Gerak Cepat Usut Kasus

Selain itu, anaknya juga masih mengeluhkan badannya terasa sakit. Kemudian, dirinya pun memanggil tukang kusuk.

"Dia demam malamnya, selama dua hari, sudah turun panasnya. Dia bilang sakit badannya, saya bawa kusuk, nggak sakit lagi," ujar dia.

"Nggak ada nampak luka memar. Dia cuma mengeluh sakit tidak mau makan, cuma minum," sambung dia.

Mengigau saat tidur Dia mengungkapkan, setiap malam anaknya kerap mengigau saat tidur.

"Semenjak dipukul itu, anak itu macam ketakutan, sudah gitu, waktu tidur malam sering ketakutan, kayak trauma gitu," ujar dia

Lantaran masih mengeluh sakit, pihak keluarga pun akhirnya membawa korban berobat ke Rumah Sakit Madani pada Selasa (27/6/2023).

Namun, pihak rumah sakit menolak biaya perobatan melalui BPJS lantaran B merupakan korban penganiayaan.

Lantaran keterbatasan biaya keluarga akhirnya membawa korban ke Rumah Sakit Pirngadi Medan.

5 pelaku perundungan Yusriani mengaku sangat merasa terpukul kehilangan anak pertamanya itu.

Menurut dia, anaknya sempat menyebut ada lima pelaku yang melakukan perundungan.

"(Pelakunya) Dekat-dekat sini juga pak, tapi orangnya nggak bisa kita sebutkan pak, nanti merumitkan masalah. Saya maafkan siapapun yang menjahati anak saya itu pak, tapi saya gak ikhlas sakit hati ini pak," ujar dia.

"Gara-gara dipukuli orang, anak saya meninggal pak. Itu anak pertama pak, anak kebahagiaanku pak," tutur dia.

Kapolsek Medan Kota, Selvin Trianingsih mengatakan masih menyelidiki dugaan bullying yang dialami B.

"Mengenai kasus ini masih dalam penyidikan unit PPA Polrestabes Medan," kata dia, saat dikonfirmasi.

Jenazah korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi.

Saat ini, jenazah anak kelas 1 SD tersebut telah dimakamkan di TPU Jalan Brigjend Katamso, Kota Medan.

(*/TRIBUN-MEDAN.COM)

Baca juga: Kesaksian Tetangga Soal Kontrakan jadi Praktik Aborsi : Lihat Wanita Berjilbab Jalan Pelan Kesakitan

Baca juga: Begini Tanggapan Kadisdik Medan Soal Seorang Siswa SD Tewas Diduga Akibat Jadi Korban Bullying

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved