Berita Viral

Mediasi Dewi Perssik dengan Ketua RT Gagal, Pedangdut Ngamuk: Ketua RT Kok Bentak-Bentak Saya?

Kisruh kurban Dewi Perssik dengan Ketua RT Lebak Bulus tidak menemukan titik temu. 

HO
Pedangdut Dewi Perssik bertemu Malkan, Ketua RT 06/04 Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. 

TRIBUN-MEDAN.com - Kisruh kurban Dewi Perssik dengan Ketua RT Lebak Bulus tidak menemukan titik temu. 

Mereka telah dipertemukan di masjid untuk membicarakan masalah penolakan hewan kurban dari Dewi Perssik

Pedangdut Dewi Perssik bertemu Malkan, Ketua RT 06/04 Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

Pertemuan Dewi Perssik dan Pak RT berlangsung di Masjid Babul Khoirot, Cilandak, Kamis (29/6/2023) sore.

Pertemuan itu untuk menyelesaikan kisruh sapi kurban sumbangan Dewi Perssik yang ditolak Malkan.

Mediasi Dewi Perssik dan Pak RT berlangsung di lantai 2 masjid.

Namun, upaya mediasi itu sempat memanas saat Dewi Perssik dan Pak RT justru bersitegang.

Dewi Perssik dan Malkan saling beradu argumen hingga saling bersuara dengan nada tinggi.

Dewi Perssik sampai mengamuk saat mediasi lantaran tidak menerima dibentak Malkan.

"Ketua RT kok bentak-bentak saya, ketua RT kok marah-marah," kata Dewi Perssik berteriak.

Melihat amarah Dewi Perssik yang memuncak, sejumlah orang coba menenangkan pemilik Goyang Gergaji itu.

Mantan istri Saipul Jamil dan Aldi Taher itu kemudian keluar ruangan dan langsung pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah, Dewi Perssik mengatakan, hasil mediasinya dengan Ketua RT buntu.

"Mediasinya tidak ada titik temu, berhenti gitu saja," ujar Dewi Perssik.

Dewi Perssik: Bikin Ruwet Saja

Pedangdut Dewi Perssik menegaskan bahwa sejak awal hanya ingin menitipkan daging kurban untuk dibagikan ke warga di sekitar rumah tinggalnya di kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

Dewi Perssik tidak ingin membebani warga di sekitar rumah tinggalnya.

"Saya hanya ingin minta list warga dan tidak ada hubungannya sama Pak Anies Baswedan, kami hanya bertetangga dan saya nggak mengerti politik," kata Dewi Perssik di akun media sosialnya dikutip Kamis (29/6/2023).

Bagi Dewi Perssik, berkurban sudah sering dilakukannya setiap Iduladha.

"Nggak ada unsur politik dan saya nggak mengerti, bikin ruwet saja," ucap Depe, sapaan Dewi Perssik.

"Seharusnya kan bersyukur karena saya tidak membebani warga disini, bukannya (ketua RT bilang) sudah banyak daging untuk warga disini, toh faktanya banyak warga yang ingin dagingnya kok," lanjutnya.

Baca juga: Tinggalkan Utang BLBI 800 Miliar, Tutut Hilang dari CMNP, Muncul Jusuf Hamka Tagih Utang Pemerintah

Baca juga: Warga Adat Kejeruan Metar Bilad Deli Sembelih 1.000 Ekor Domba dan 20 Ekor Lembu

Dewi Perssik siap melakukan mediasi, namun sebaiknya mengikuti jadwal pekerjaannya yang padat.

"Polisi datang ke rumah untuk mempertemukan saya dan pak ustaz dan pak RT, tapi saya kerja dari pagi dan kalau mau ikuti jadwal saya," ujar Dewi Perssik.

"Saya ini bekerja, bukan pengangguran, makanya bisa beli sapi, jangan atur saya untuk datang," jelas Dewi Perssik.

"Sebenarnya nggak ada masalah begini kalau cara penyampaiannya (ketua RT) baik," lanjutnya.

Persoalan tersebut dimulai saat ketua RT tempat Dewi Perssik dituding meminta uang Rp 100 juta menjelang perayaan Hari Raya Iduladha.

Namun, Rosmini yang sehari-hari bekerja sebagai asisten rumah-tangga di rumah Dewi Perssik itu membantah tudingan tersebut.

Menurut Rosmini, tudingan itu terjadi karena ada kesalahpahaman.

Rosmini mengatakan, Malkan yang menjadi Ketua RT 06, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, tidak pernah melakukan tindak pemerasan ke Dewi Perssik.

"Pak RT nggak minta uang Rp 100 juta (ke Dewi Perssik)," kata Rosmini saat ditemui Rabu (28/6/2023).

Kisruh Dewi Perssik dengan Ketua RT 06 Malkan itu diduga terjadi saat pemilik Goyang Gergaji itu minta daftar warga yang akan diberikan daging kurban di Hari Raya Iduladha.

Dewi Perssik menyebutkan bahwa sapi yang dibelinya di Brebes, Jawa Tengah, itu tidak dipotong di sekitar rumah tinggalnya.

Meski begitu, daging sapi yang dikurbankannya itu akan dibagikan Dewi Perssik ke warga yang tinggal di sekitar rumahnya di Lebak Bulus.

Rosmini menyatakan, kesalahpahaman itu muncul ketika sopir Dewi Perssik minta tolong ke panitia kurban di RT 06 untuk mengangkat sapi yang dibeli pedangdut bernama asli Dewi Murya Agung itu.

Sapi itu akan dibawa untuk dipotong di tempat lain.

Sopir Dewi Perssik sempat menawarkan akan memberi uang rokok jika ada panitia kurban yang mau membantu mengangkat sapi yang akan dikurbankan mantan istri Saipul Jamil, AldiTaher dan Angga Wijaya tersebut.

Namun, kata Rosmini, Ketua RT 06 menolak tawaran itu dan mengatakan,"Jangankan uang rokok, uang Rp 100 juta pun saja nggak mau."

Sopir Dewi Perssik kemudian menafsirkan jika Ketua RT 06 minta uang Rp 100 juta.

"Sopir ini agak budeg, bukan Pak RT yang minta uang Rp 100 juta (ke Dewi Perssik)," kata Rosmini.

Saat hewan kurban Dewi Perssik ditempatkan di tempat pemotongan hewan di RT 06, sapi itu langsung kembali dibawa dan dipindahkan Dewi Perssik.

Rosmini tidak tahu jelas alasan Dewi Perssik memotong hewan kurbannya di tempat lain.

"Setelah sapi dipotong, dagingnya dibagikan disini," ucap Rosmini.

Baca juga: Demi Pastikan Aman Dikonsumsi, Disternak Kabupaten Karo Keliling Cek Kesehatan Hewan Kurban

Baca juga: Barcelona Dibuat Kesal oleh Sikap Kepala Batu Penerus Messi, Terungkap Ini Penyebabnya

(*)

Berita sudah tayang di wartakota

Sumber: Warta kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved