Penganiayaan

Siswa Kelas 2 SD Tewas setelah Dirundung Kakak Kelas, Polisi Lakukan Penyelidikan dan Tanyai Saksi

Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan tewasnya siswa SD 13 Medan, setelah dirundung kakak kelasnya.

HO
Ibu korban menunjukkan foto semasa hidup anaknya. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan tewasnya siswa SD 13 Medan, setelah dirundung kakak kelasnya.

Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, saat ini penyidik telah meminta keterangan dari saksi-saksi termasuk pihak sekolah.

"Sudah ada yang diperiksa dan masih dalam penyelidikan," kata Fathir kepada Tribun-medan, Jumat (30/6/2023).

Ia menyampaikan, setelah hasil penyelidikan rampung pihaknya akan membeberkan fakta kasus tersebut.

"Nanti akan kita sampaikan, setelah semuanya rampung," sebutnya.

Sebelumnya, Seorang anak bernama Ibrahim Hamdi alias Baim (8), meninggal dunia diduga setelah menjadi korban bullying oleh kakak kelasnya.

Menurut Yusraini Nasution alias Butet orang tuanya, anaknya yang masih duduk bangku kelas II SD, sebelum meninggal dunia sempat mengadu kepadanya.

Anaknya itu seusai pulang sekolah datang ke lapak jualannya di depan Masjid Raya Al-Mashun, Kota Medan, pada Kamis (22/6/2023) kemarin.

Saat itu, anak pertamanya ini mengeluh kesakitan setelah dianiaya oleh kakak kelasnya sepulang dari sekolah.

"Dia kemarin dipukuli sama abang - abang kelasnya, kelas lima kelas enam, sementara anak saya kelas dua SD. Pulang-pulang dia sudah nangis, ngadu dipukuli," kata Butet saat diwawancarai di rumahnya, Rabu (28/6/2023).

Ia menyampaikan, ketika itu dirinya sempat menenangkan anaknya dan mengatakan akan mendatangi rumah abang kelasnya itu untuk mengadukan hal tersebut kepada orangtuanya.

"Waktu dia datang ke jualan saya itu, katanya yang mukul dia satu orang. Saya datangi rumahnya, tapi katanya nggak ada mukul si Baim," sebutnya.

Dikatannya, malam harinya korban tiba-tiba mengalami demam tinggi hingga dua hari lamanya.

Lalu, setelah demamnya tinggi anaknya masih mengeluh badannya terasa sakit.

Kemudian, dirinya pun memanggil tukang kusuk.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved