Bentrok OKP
3 Anggota PP Dipenjarakan Usai Bentrok dengan IPK, J Payo Sitepu: Jangan Tunggu Sampai Ribut
Ketua MPC PP Binjai, J Payo Sitepu mendesak polisi melepaskan tiga anggotanya yang terlibat bentrok dengan IPK
TRIBUN-MEDAN.COM,BINJAI- Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kota Binjai, J Payo Sitepu meminta polisi melepaskan tiga anggotanya yang ditangkap usai terlibat bentrok dengan kader Ikatan Pemuda Karya (IPK).
Desakan itu disampaikan J Payo Sitepu dalam Muasyawarah Cabang (Muscab) XVI Pemuda Pancasila Kota Binjai di Pendopo Umar Baki, Jalan Veteran, Kecamatan Binjai Kota.
"Lepaskan tiga anggota saya. Jangan menunggu sampai ribut Binjai ini," kata J Payo Sitepu memberi ultimatum, Sabtu (1/7/2023).
Baca juga: Anggota Pemuda Pancasila Pelaku Pungli Ditangkap Setelah Viral, Ciut Usai Dibawa ke Polsek Sunggal
Payo mengatakan, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Binjai semestinya ikut bertanggungjawab dalam kasus ini.
Sebab, kata dia, antara Pemuda Pancasila dengan IPK sudah berdamai di Kodim 0203/Langkat setelah kejadian.
"Yakinlah, selagi saya tidak mau ribut, maka tidak akan ribut," kata Payo.
Dalam kesempatan itu, Payo juga menanyakan keberadaan Ketua DPRD Kota Binjai.
Baca juga: Ngaku Ormas IPK, Seorang Pria Palak Sopir saat Bongkar Muatan di Pajak Kampung Lalang Medan
“Ketua DPRD Langkat datang dalam Muscab ini. Dimana Ketua DPRD Binjai? Berarti enggak suka ya dengan PP," kata Payo.
Senada disampaikan Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Sumatera Utara (MPW PP Sumut), Kodrat Shah.
Kodrat Shah mengatakan, ia sudah menerima laporan lengkap mengenai bentrokan antara Pemuda Pancasila dengan IPK yang terjadi di Jalan Samandhudi, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai.
Dalam kesempatan itu, Kodrat Shah meminta Forkopimda Kota Binjai untuk bersikap adil.
Baca juga: Wali Kota Bobby Bilang Benci Kegiatan OKP Berbau Premanisme, Ketua IPK Benny Sihotang Angkat Bicara
"Laporannya sudah lengkap saya terima, dan saya juga tahu jalan ceritanya. Untuk itu kepada Forkopimda, berlakulah adil, jangan berpihak. Kami bisa menjaga PP agar tetap kondusif dan tidak melakukan kekerasan. Namun sabar ada batasnya dan sampai kapan," tegas Kodrat.
Kodrat Shah juga menegaskan, Pemuda Pancasila sudah berbuat banyak kepada bangsa dan negara.
"Berbuat baik itu memang susah dan banyak rintangan. Tapi jangan sampai terpancing. Masalah yang sudah terjadi jangan mengambil keputusan sendiri. Kalau memang anggota kita yang salah, silahkan dihukum," ujar Kodrat Shah.
Baca juga: Bergigi Boneng, Preman Berkaus Loreng Pemuda Pancasila Pungli Sopir Ekspedisi, Pengusaha Resah
Kepada aparat kepolisian, Kodrat Shah juga berharap dapat netral dan jangan berpihak.
"Jika kita benar, maka kita tidak boleh takut. Ingat, kalau berani jangan takut-takut," tegas paman Wakil Gubernur Sumut ini.
Payo dan Supris Sudah Salam-salaman
Insiden bentrok OKP antara Ikatan Pemuda Karya (IPK) dan Pemuda Pancasila (PP) di Jalan Samanhudi, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, Sumatera Utara berakhir damai.
Polisi dan TNI sempat memanggil Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kota Binjai, J Payo Sitepu dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Pemuda Karya (DPD IPK) Kota Binjai, Supris.
Dalam pertemuan itu, Payo dan Supris kemudian bersalam-salaman.
Baca juga: Wali Kota Bobby Bilang Benci Kegiatan OKP Berbau Premanisme, Ketua IPK Benny Sihotang Angkat Bicara
Keduanya sepakat berdamai, meski anggotanya di lapangan sudah sempat berusaha saling bunuh menggunakan senjata tajam.
Dalam momen pertemuan yang digelar di Kodim 0203/Langkat, J Payo Sitepu dan Supris mendandtangani surat pernyataan damai.
Antara IPK dan Pemuda Pancasila sepakat untuk menjaga kondusifitas Kota Binjai.
Dalam pertemuan itu, Wali Kota Binjai, Amir Hamzah juga ikut melakukan pendampingan.
Baca juga: Ketua IPK Balas Ucapan Bobby Nasution yang Menyebut Kegiatan OKP Premanisme
Ia terlihat berada di tengah-tengah J Payo Sitepu dan Supris saat bersalam-salaman, usai saling serang gegara masalah perobohan plang.
"Mereka sudah berdamai," kata Kapolres Binjai, AKBP Hendrick Situmorang, Kamis (22/6/2023).
Ia mengatakan, pihaknya sudah menyerahkan persoalan ini kepada masing-masing Ketua OKP.
"Biarkanlah mereka masing-masing ketuanya yang mendinginkan ke bawah (anggota)," ujar Hendrick.
Baca juga: Preman Berbaju OKP IPK Ngamuk Bawa Pisau Ancam Pedagang, Polisi Gerak Cepat Tangkap Pelaku
Kronologis bentrok OKP
Menurut keterangan warga, bentrok OKP antara IPK dan Pemuda Pancasila ini bermula saat kader IPK memasang plang di areal pasar Kelurahan Binjai Estate, Kecamatan Binjai Selatan.
Tak lama berselang, plang IPK yang dipasang itu dirobohkan diduga dilakukan massa Pemuda Pancasila.
Baca juga: SALING BAKU Hantam, Dua Kubu OKP Loreng di Binjai Bentrok, Warga Ketakutan
Baca juga: Dua Kubu OKP di Kota Binjai Bentrok, Warga Sebut Ada yang Bawa Senjata Api
Karena tidak terima plang yang baru dibangun dirobohkan, aksi saling serang pun terjadi.
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak anggota IPK tumpah ruah ke jalan.
Mereka mengejar kelompok OKP yang disebut sudah merobohkan plang IPK di areal pasar.
Warga yang bersembunyi di dalam rumah, sempat merekam adegan bentrok OKP ini.
Terlihat beberapa mobil loreng disiagakan di pinggir jalan.
Beberapa pelaku bentrokan juga terlihat membawa senjata tajam, yang kemudian disimpan lagi di mobil loreng bak terbuka.
Baca juga: Ngaku Ormas IPK, Seorang Pria Palak Sopir saat Bongkar Muatan di Pajak Kampung Lalang Medan
Dandim dan Kapolres Turun Tangan
Karena suasana sempat mencekam, Komandan Kodim 0203/Langkat, Letkol Inf M Eko Prasetyo dan Kapolres Binjai, AKBP Hendrick Situmorang turun tangan.
Kedua pejabat TNI dan Polri ini langsung menyambangi lokasi.
Mereka berusaha meredam bentrokan, agar tidak meluas.
Dalam rekaman video yang beredar, tampak polisi menyisir permukiman masyarakat.
Baca juga: Anggota Pemuda Pancasila Pelaku Pungli Ditangkap Setelah Viral, Ciut Usai Dibawa ke Polsek Sunggal
Baca juga: Preman Berseragam Pemuda Pancasila Ciut Berada di Kantor Polisi, Ditangkap karena Peras Pedagang
Polisi bersenjata lengkap menangkap dan memiting pelaku bentrokan, yang disebut-sebut merupakan anggota Pemuda Pancasila.
Tidak hanya itu, beberapa dari pelaku bentrokan diseret paksa polisi.
Kemudian, pelaku lainnya diminta jalan beriringan, sambil memegang bahu temannya masing-masing.
Usai bentrokan, sempat dikabarkan para pelaku dibawa ke Polres Langkat.
Baca juga: Viral Anggota TNI Coba Pukul Anggota OKP, Kapendam I Bukit Barisan Angkat Bicara
(tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.