Viral Medsos
Kerusuhan Masih Berlanjut di Prancis, Terjadi Penjarahan Toko, Sebanyak 2.363 Orang Telah Ditangkap
Sekelompok perusuh dilaporkan mulai menjarah pertokoan yang ada di kota Lyon, Marseille, dan Grenoble, pada Jumat malam (30/6/2023).
Ribuan orang bahkan ikut turun ke jalanan Nanterre untuk melakukan protes bersama ibu Nahel sebagai bentuk kekecewaan publik atas sikap kasar kepolisian.
Massa yang membabi buta bahkan turut membakar mobil dan melempar batu serta kembang api ke arah polisi saat melakukan blokade di Nanterre.

Puluhan ribu personel kepolisian telah diterjunkan serta 875 orang yang dicurigai sebagai provokator telah diamankan, namun sayangnya kerusuhan tersebut semakin menggila dan tak kunjung mereda.
Kondisi serupa juga terjadi di kota Lille di utara Prancis menurut laporan CNN International, kobaran api menyala hampir di sepanjang jalan-jalan distrik kota akibat amukan publik.
Sementara distrik kelas pekerja 18 dan 19 di timur laut Paris, polisi menembakkan bola lampu untuk membubarkan pengunjuk rasa yang membakar sampah, tetapi bukannya pergi, massa menanggapi dengan melempar botol. "Kami muak diperlakukan seperti ini. Ini untuk Nahel, kami Nahel," kata dua pemuda yang menyebut diri mereka "Avengers".
Tak Ada WNI Terdampak
Tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak akibat kerusuhan yang terjadi di kota Nanterre, pinggir kota Paris, Perancis.
Kementerian Luar Negeri RI melaporkan telah terjadi kerusuhan di berbagai lokasi di Perancis. Kerusuhan ini dipicu tindakan polisi yang menembak mati pemuda Prancis keturunan Aljazair, Nahel (17 tahun) ketika yang bersangkutan tidak mengikuti perintah untuk berhenti pada Selasa, 27 Juni 2023, di kota Nanterre. Kerusuhan menyebar ke daerah pinggiran kota Paris lainnya, di Seine-Saint Denis, Villeurbanne, dan juga di kota-kota besar lainnya termasuk Nantes dan Toulouse.
"KBRI Paris telah berkoordinasi dg kepolisian kota Nanterre serta simpul simpul masyarakat Indonesia. Hingga saat ini tidak terdapat WNI yang terdampak atau terlibat kerusuhan tersebut," kata Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha dalam keterangannya.
Presiden Emmanuel Macron kemudian mengadakan pertemuan keamanan darurat untuk mengembalikan perdamaian. Tokoh terkenal Prancis dari warga keturunan imigran seperti pesepakbola Kylian Mbappe dan aktor Omar Sy turut mengutuk kebrutalan polisi.

Perusuh Jarah Toko Senpi, Pemerintahan Macron Terjunkan 45.000 Polisi
Dalam kurun lima malam kerusuhan, Kementerian Dalam Negeri Prancis melaporkan lebih dari 2.363 orang ditangkap terkait kerusuhan.
Kerusuhan yang terjadi sejak Selasa lalu ini pun menyebar ke kota-kota di luar Paris. Kota-kota besar seperti Lyon dan Marseille pun didera kerusuhan.
Polisi Marseille menyebut, perusuh "sangat gesit" menimbulkan kebakaran dan menjarah.
Perusuh di Marseille juga disebut merangsek ke toko senjata api dan menjarah isinya. Sebuah supermarket di Marseille juga dibakar.
Prancis
kerusuhan di prancis
2.363 orang perusuh ditangkap di Prancis
penyebab kerusuhan di prancis
kerusuhan prancis
REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
![]() |
---|
DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
![]() |
---|
SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
![]() |
---|
Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
![]() |
---|
Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.