Harga Gabah di Sumut Kembali Melonjak Pada Periode Juni 2023, Jadi Rp 5.431 Per kilogram

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara melaporkan, harga gabah atau padi di tingkat petani mengalami lonjakan pada periode Juni 2023. 

Lonjakan harga tersebut terjadi pada rata-rata gabah, baik gabah kering panen (GKP) ataupun gabah kering giling (GKG). 

Baca juga: Daftar Harga Terbaru BBM Non Subsidi Pertamina dan Shell di Sumut

Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanuddin mengatakan, harga GKP di tingkat petani pada Juni 2023 mencapai Rp 5.431 per kilogram atau meningkat sebesar 1,96 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau month to month (mtm). 

"Jika dilihat secara Year on year (yoy) harga GKP di tingkat petani Sumut meningkat sebesar 19,67 persen," ujarnya.

Kemudian, harga GKG di tingkat petani juga dilaporkan meningkat sebesar 0,47 persen secara mtm menjadi Rp 6.235 per kilogram. 

"Harga terendah GKP kita temukan di Kecamatan Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan untuk kualitas varietas sadani atau varietas lokal sebesar Rp 4.700 per kilogram, kemudian kita juga menemukan potret harga tertinggi Rp 6.600 per kilogramnya itu GKG dengan kualitas varietas mekongga dan ciherang di Kecamatan Rowang Panca Arga, Kabupaten Asahan," katanya 

Baca juga: KONSER di Medan, Ini Line Up Lengkap Fantasia Concert Ada Pee Wee Gaskins, Berikut Harga Tiketnya

Sementara itu, harga rata-rata GKP dengan kualiatas yang sama di tingkat penggilingan pada Juni 2023 tercatat naik sebesar 2,71 persen dibandingkan bulan sebelumnya, menjadi Rp 5.566 per kilogram. 

"Untuk harga GKG di tingkat penggilingan Rp 6.360 per kilogram, atau naik sebesar 0,81 persen," katanya. 

Adapun harga terendah GKG ditingkat penggilingan berada di Kecamatan Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan dengan harga Rp 5 ribu per kilogram dan tertinggi di Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan dengan harga Rp 6.690 per kilogram

(cr10/tribun-medan.com)